Home » » DENGAN MERANGKUL KEMITRAAN POTENSIAL SELURUH WARGA JAGALAN KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN PONOROGO GOTONG ROYONG & BAHU MEMBAHU MEWUJUDKAN SALURAN DRAINASE BERSIH DAN SEHAT

DENGAN MERANGKUL KEMITRAAN POTENSIAL SELURUH WARGA JAGALAN KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN PONOROGO GOTONG ROYONG & BAHU MEMBAHU MEWUJUDKAN SALURAN DRAINASE BERSIH DAN SEHAT

Dipublikasikan Oleh PNPM Mandiri Perdesaan Jawa Timur pada Sabtu, 29 Desember 2012 | 10.23

Suasana musyawarah warga Jagalan dengan mitra potensial
Jagalan adalah nama lain dari sebuah lingkungan di sebuah kelurahan diwilayah Kecamatan Dolopo Kabupaten Ponorogo, tepatnya lingkungan Krajan Kelurahan Bangunsari. Kenapa wilayah ini disebut Jagalan, karena lingungan ini tempat tempatnya orang memotong atau menjual daging kambing atau sapi. Masyarakat lingkungan Jagalan termasuk masyarakat perkotaan yang berada di wilayah jantung kota Kecamatan Dolopo, dekat pasar terbesar di Dolopo, dekat masjid agung di Kecamatan Dolopo. Meskipun berada di wilayah perkotaan akan tetapi masyarakat Dolopo mempunyai rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan sangat tinggi. Kebetulan tahun 2010 lingkungan ini mendapat alokasi dana dari PNPM Mandiri Perdesaan dengan usulan kegiatan saluran Drainase.

Gotong Royong Gali Drainase
Tetap Semangat Demi Maju Desaku

Saluran Drainase di wilayah ini pada saat penghujan menimbulkan genangan air, yang mana salurannya tidak terencana secara terpadu. Setiap rumah membangun sendiri salurannya, sehingga besar kecilnya penampang saluran bermacam-macam bentuknya. Dalam kesanggupan swadaya untuk pembangunan saluran drainase ini, masyarakat berswadaya untuk penggalian saluran yang panjangnya mencapai 795 m. Status pekerjaan pada saat ini sudah MDST. Dalam realisasi lapangan swadaya ini memang benar-benar realisasi. Hal ini tidak lepas dari koordinasi dari semua unsur baik dari kecamatan, kelurahan maupun lingkungan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dapat ditarik kesimpulan keberhasilan dalam merealisasikan swadaya ada kiat-kiat khusus yang dilakukan yaitu :
1.    Sebelum dikirim proposal usulan ke kecamatan, dilakukan terlebih dahulu koordinasi di tingkat RT, sebagai wujud komitmen apa yang nanti akan diswadayakan.
2.    Pendekatan terhadap tokoh lingkungan (RT dan RW), ada 4 RT
3.    Sosialisasi PNPM-MP ke masyarakat, khususnya lingkungan Jagalan
4.    Koordinasi tim kecil yang anggotanya adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di lingkungan setepat, dimana tim ini mensosialisasikan dan menggerakan masyarakat setempat.
5.    Koordinasi dengan pemerintahan kelurahan.

Kenyataan lapangan memang tidak semulus teori, tetapi permasalahan bisa diminimalisir dengan adanya koordinasi. Jadi pada prinsipnya, ikut sertakan  semua unsur masyarakat setempat sebagai upaya mewujudkan  keberhasilan. Realisasi lapangan selain bentuk swadaya tenaga dalam penggalian saluran, juga berbentuk partisipasi ibu-ibu untuk menyediakan konsumsi, dimana pagi hari diberi nasi bungkus dan kopi, siang hari diberi demikian juga, sedang sore hari diberi kopi dan snack. Selain itu juga ada sponsor produk minuman kesehatan untuk memeriahkan atau menyemangati para pekerja yang bergotong-royong.
    
Tidak sampai disitu saja bentuk kebersamaan masyarakat lingkungan Jagalan, masih dilanjutkan adanya serangkaian acara untuk serah terima kegiatan. Diantaranya yaitu :
1.    Senam sehat ibu-ibu,
2.    Pengecatan massal batas jalan / marka jalan,
3.    Bersih-bersih lingkungan,
4.    Pengajian dengan mengundang ustad dari Ponorogo
5.    Serta puncaknya acara peresmian yang dilakukan oleh Camat Dolopo beserta Muspika setempat.

Semua itu dibiayai dengan dana gabungan yang berasal dari :
1.    Sponsor (perusahaan penjualan otomotif di wilayah Madiun)
2.    Pengusaha Lokal (toko)
3.    Dermawan
4.    Swadaya masyarakat
5.    Mitra-bank penanggung tabungan tanggung renteng kelompok SPP.
 
Bentuk kepuasan warga dalam keberhasilan gotong royong
Semua itu disusun dan direncana oleh, dari dan untuk masyarakat lingkungan krajan, dan juga atas koordinasi dari pemerintah kelurahan, pelaku PNPM kelurahan dan kecamatan. Sosialisasi berjalan lancar sesuai aturan dan target, diharapkan kedepan pelaksanaan akan berjalan lebih baik dan untuk itu koordinasi dan konsultasi antar pelaku sangat diperlukan.

Tulisan ini dipersiapkan dan dibuat bersama oleh tim : Kepala Kelurahan : Agus Khoirul Budiawan, Ketua TPK : Anwar Sanusi, Bendahara TPK : Supriatun, Sekretaris TPK : Afri Lailatul K, FT : Utik Susana, ST  & FK : Moch. Akhlis U
Share this article :

1 comments:

  1. Maaf sekedar kritik setahu sy Dolopo adalah nama kecamatan di Kab. Madiun,karena kebetulan walaupun sy tdk tinggal di sana tapi nenek moyang sy semua dari sana he he,semoga jadi bahan masukan biar yg seleksi tulisan bisa buka mata sedikit,dan juga wawasan lokasi program bisa lebih dipertajam, jangan hanya di belakang meja

    BalasHapus

Silahkan ketikkan komentar Anda...

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Berita Seputar PNPM

Arsip lain Kategori ini »

Good Practices

Arsip lain Kategori ini »
Published by : Magister Pendidikan
Copyright © 2013. PNPM Mandiri Perdesaan - Jawa Timur - All Rights Reserved
Created and Support by A.M.C. Purnama
Proudly powered by Blogger