Kondisi awal , anak - anak belajar di emper rumah penduduk |
Desa Seddur memiliki luas yang cukup untuk sebuah desa di Kecamatan Pakong, batas desa adalah Desa Papalang (timur), Desa Pakong (barat & selatan). Tingkat pendidikan pun di Desa Seddur sangat menggairahkan. Sekolah – sekolahpun tumbuh banyak di Desa Seddur dari SD, MI, maupun TK. Namun keberadaan TK di Desa Seddur sangat kurang di banding dengan jumlah peminat yang akan masuk sekolah TK. Banyak sekali masyarakat secara swadaya merelakan rumah, tempat mengaji (langgar) maupun tempat lainnya untuk dijadikan sekolah TK tersebut. Masyarakat Seddur sadar betul betapa pentingnya pendidikan bagi anak – anak mereka untuk masa depan mereka sendiri tentunya. Desa Seddur juga sangat banyak memilki sumber daya manusia yang bekerja sebagai tenaga guru, jadi di Desa Seddur termasuk daerah yang sadar pendidikan.
Desa Seddur banyak terdapat TK maupun PAUD yang memiliki murid serta guru pengajar namun tidak memiliki fasilitas yang layak untuk dijadikan tempat proses belajar mengajar. Jadi banyak sekali masyarakat Seddur yang merelakan sebagian teras maupun tempat – tempat pribadi mereka untuk dijadikan sarana belajar mengajar.
Desa Seddur banyak terdapat TK maupun PAUD yang memiliki murid serta guru pengajar namun tidak memiliki fasilitas yang layak untuk dijadikan tempat proses belajar mengajar. Jadi banyak sekali masyarakat Seddur yang merelakan sebagian teras maupun tempat – tempat pribadi mereka untuk dijadikan sarana belajar mengajar.
Suasana Saat Musyawarah Desa |
Suatu Kebutuhan Masyarakat
Akhirnya mereka sadar bahwa (masyarakat Seddur) membutuhkan sarana prasarana untuk belajar anak – anak mereka. Karena mereka pikir pendidikan menjadi modal utama dalam hal membangun desa Seddur itu sendiri. Dengan banyaknya anak – anak mereka yang berpendidikan maka dapat memberi peluang untuk perubahan dalam banyak hal baik di segala bidang. Dengan tingginya pendidikan masarakat dapat secara tidak langsung kesadaran dari tiap individu untuk melangkah lebih baik ke depan termasuk pembangunan dan perencanaannya. Maka menjadi suatu impian bagi masyarakat untuk berusaha membangun sarana yang sangat penting untuk mengatasi kegentingan dari masalah tadi. Masyarakat coba melakukan musyawarah dengan Kepala Desa dan perangkat terkait apa yang mereka butuhkan dan terasa sangat genting dan penting unutuk segera dibangun. Mereka menginginkan Pembanguna GEDUNG TK yang memadai yang mampu menampung para murid – murid yang ada ini namun tidak memiliki gedung dan fasilitas lain yang memadai.
Tahapan Dalam Kegiatan
Tahap periapan awal Pembangunan Gedung TK |
Dengan adanya PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan, berawal dari Musyawarah Antar Desa (MAD) Sosialisasi dan Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengan Penggalian Gagasan yang mana masyarakat menginginkan berdirinya sebuah “GEDUNG TK”.
Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya usulan pun ditetapkan di MD Perencanaan, yang untuk selanjutnya dinilai kelayakannya oleh Tim Verifikasi. Pada saat proses verifikasi, Tim Verifikasi yang terdiri dari Pengurus TPK, Fasilitator Teknik, Pendamping Lokal, PjOK dan Fastek Kab.
Tahap Perencanaan
Kemudian setelah lolos verifikasi, masyarakat mulai bersama TPK dan FT melakukan pengukuran terhadap dihibahkan tanah desa untuk dibangun sarana prasarana GEDUNG TK.
Fasilitator Teknik (FT) juga menjelaskan bahwa tanah yang akan dibangun harus ada surat keterangan hibah dan terdaftar di notaris dan tanah tadi diserahkan ke desa untuk dihibahkan. Penotarisan tanah hibah dilakukan dalam rangka untuk melindungi aset – aset masyarakat yang disukung oleh PNPM MPd supaya dikemudian hari tidak menjadi masalah terkait kepemilikan tanahnya. Menurut proposal mereka mengajukan 2 gedung utama yaitu 1 gedung guru dan 1 gedung MCK. Setelah semua disetuji maka masyarakat, TPK bersama FT melakukan penghitungan kebutuhannya (RAB & Desain).
Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya usulan pun ditetapkan di MD Perencanaan, yang untuk selanjutnya dinilai kelayakannya oleh Tim Verifikasi. Pada saat proses verifikasi, Tim Verifikasi yang terdiri dari Pengurus TPK, Fasilitator Teknik, Pendamping Lokal, PjOK dan Fastek Kab.
Tahap Perencanaan
Kemudian setelah lolos verifikasi, masyarakat mulai bersama TPK dan FT melakukan pengukuran terhadap dihibahkan tanah desa untuk dibangun sarana prasarana GEDUNG TK.
Fasilitator Teknik (FT) juga menjelaskan bahwa tanah yang akan dibangun harus ada surat keterangan hibah dan terdaftar di notaris dan tanah tadi diserahkan ke desa untuk dihibahkan. Penotarisan tanah hibah dilakukan dalam rangka untuk melindungi aset – aset masyarakat yang disukung oleh PNPM MPd supaya dikemudian hari tidak menjadi masalah terkait kepemilikan tanahnya. Menurut proposal mereka mengajukan 2 gedung utama yaitu 1 gedung guru dan 1 gedung MCK. Setelah semua disetuji maka masyarakat, TPK bersama FT melakukan penghitungan kebutuhannya (RAB & Desain).
Saat Pembangunan mendekati 50% |
Tahap Pelaksanaan
Pada MAD Penetapan Usulan, Kegiatan GEDUNG TK dinyatakan terdanai, kemudian TPK bersama FT mencoba melaksanakan pembangunannya dengan melibatkan masyarakat sebagai pengusul. Masyarakat sangat berantusias untuk mengerjakan GEDUNG TK. Termasuk berswadaya batu putih kecil sebanyak 3.000 buah sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Desa Seddur. FT menjelaskan kepada masyarakat bahwa yang tidak kalah penting sebelum gedung TK ini terdanai supaya surat kelengkapan penotarisan tanah terkait hibah harus sudah ada dan lengkap. Pada tahapan pelaksanaan pekerjaan kondisi cuaca cukup baik, karena dimulai pada bulan Oktober 2009 yaitu belum mengijak ke musim hujan. Kemudian ternyata pada waktu pelaksanaan pekerjaan masyarakat ingin gedung yang awalnya hanya 3 ruang dan 1 ruang mck di rubah menjadi 4 ruang sehingga masyarakat berswadaya satu unit ruang. Karena perubahan pertambahan gedung tadi maka letak posisi tanah pun berubah yang awalnya menghadap ke selatan berubah menghadap ke barat. Karena sudah disepakati bahwa akan ada penambahan lokal, akhirnya ketika penambahan lokal terlaksana maka pada saat pelaksanaan masyarakat juga harus berswadaya seperti sewa alat berat molen maka dengan adanya molen ini pelaksanaan menjadi lebih ringan dan cukup cepat. Kerigitan campuran spesi maupun campuran cor beton jadi benar – benar maksimal dan sekitar 3 bulan akhirnya gedung TK telah selesai dilaksanakan.
Gedung TK Seddur Siap Digunakan Proses KBM |
Masyarakat merasa bangga dapat merencanakan dan melaksanakan serta membangun suatu Gedung TK yang selama ini mereka inginkan. Masyarakat bisa langsung menggunakan Gedung TK ini sebagai sarana belajar putra – putri mereka dengan penuh haru dan bangga. Masyarakat menjadi lebih memahami pentingnya sebuah proses yang harus dilalui dalam program PNPM MPd sehingga merasa perlu meningkatkan partisipasi dalam setiap perencaaan desa yang dilakukan. (seperti ditulis oleh M. Asyari, SH – FK & Yussolie Purboyo – FT Kecamatan Pakong pada saat Pelatihan Penyegaran FK FT sessi Strategi Pengembangan Media) & sedikit diedit dan lay out oleh [hry].
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.