Provinsi Jawa Timur
Selayang Pandang
Provinsi Jawa Timur dibagi atas 29 Kabupaten
dengan 604 kecamatan dan 9 Kota, meliputi:
Kabupaten :
Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang,
Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo,
Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban,
Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Kota : Surabaya,
Madiun, Kediri, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo dan Mojokerto.
Program pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dimulai sejak tahun 1998 hingga 2007, yang dibagi menjadi tiga siklus program meliputi: PPK Fase I, PPK Fase II dan PPK
Fase III. Berkat
keberhasilannya, pada tahun 2007 dilanjutkan menjadi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dengan jumlah lokasi di
Provinsi Jawa Timur meng-cover 508 kecamatan pada 29 kabupaten.
Dalam pelaksanaannya, program pemberdayaan melalui PNPM Mandiri dibagi menjadi dua kategori, yakni program inti (PNPM Mandiri Perdesaan/Perkotaan) dan program-program pilot seperti PNPM Mandiri
Generasi, PNPM P2SPP (Integrasi) dan PNPM Penanggulangan Dampak Krisis; dengan alokasi dana berdasarkan tahun anggran. Jumlah total alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sejak tahun 1998 hingga saat ini telah mencapai Rp.4.540.775.000.000. PNPM
Mandiri Perdesaan bertujuan untuk pengentasan kemiskinan dan membantu
kemandirian masyarakat melalui peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Pelaksanaan PPK Fase I mulai
dilaksanakan di provinsi Jawa Timur sejak bulan Agustus 1998 hingga Juli 2002
yang berlangsung selama 3 tahun lebih pelaksanaan telah menjangkau 16
Kabupaten, 140 kecamatan dan 1.957 desa, dengan total nilai alokasi dana BLM Kegiatan sebesar Rp.216.250.000.000.
Selanjutnya, PPK Fase II
sebagai kelanjutan dari PK Fase I mulai dilaksanakan sejak bulan Januari 2003
hingga Februari 2006. Dalam pelaksanaannya pada setiap tahun anggarannya
dinamai dengan istilah Siklus 4 untuk T.A. 2003, Siklus 5 untuk T.A. 2004 dan
Siklus 6 untuk T.A.2005.
Memasuki tahun 2006, provinsi Jawa Timur kembali mendapatkan kelanjutan
dari pelaksanaan PPK sebelumnya
dengan istilah PPK Fase III selama 3 siklus yakni PPK-3
Siklus 7, PPK-3 Siklus 8 dan PPK-3 Siklus 9 yang dimulai sejak bulan Januari
2006 dan berakhir bulan Mei 2007 untuk PPK-3
Siklus 8 dan bulan April 2007 untuk PPK-3
Siklus 9.
Memasuki tahun 2007 provinsi Jawa Timur mendapat kelanjutan program berupa
pengintegrasian PPK ke dalam PNPM Mandiri
yang selanjutnya disebut dengan istilah PNPM-PPK
dengan lokasi berjumlah 170 kecamatan di 27 kabupaten dan Pilot Project PNPM
Generasi Sehat dan Cerdas yang selanjutnya disebut dengan istilah PNPM-Generasi
dengan lokasi berjumlah 36 kecamatan di 5 kabupaten.
Memasuki tahun 2008 provinsi Jawa Timur mendapat kelanjutan program PNPM
Mandiri dengan bertambahnya lokasi menjadi 202 kecamatan di 29 kabupaten.
Semula Pilot Project PNPM Generasi Sehat dan Cerdas yang selanjutnya disebut
dengan istilah PNPM-Generasi dengan lokasi berjumlah 36 kecamatan di 5
kabupaten mendapat tambahan PNPM-Generasi dengan lokasi berjumlah 14 kecamatan
di 5 kabupaten. Jadi Total PNPM-Generasi pada tahun 2008 berjumlah 50 kecamatan
di 5 kabupaten.
Memasuki tahun 2009 provinsi Jawa Timur mendapat kelanjutan program dengan bertambahnya
lokasi menjadi 475 kecamatan, terdiri dari 425 kecamatan dengan Program PNPM
Mandiri Perdesaan dan 50 kecamatan dengan program PNPM Generasi Sehat dan
Cerdas yang dialokasikan di 5 kabupaten (Malang, Pamekasan, Trenggalek, Nganjuk,
Magetan)
Memasuki tahun 2010 dan tahun 2011 provinsi Jawa Timur mendapat
kelanjutan program dengan bertambahnya lokasi menjadi 508 kecamatan, terdiri
dari 508 kecamatan dengan Program PNPM Mandiri Perdesaan dan 50 kecamatan
dengan program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas yang dialokasikan di 5 kabupaten
(Malang, Pamekasan, Trenggalek, Nganjuk, Magetan). Di samping itu pada tahun
2010 dan 2011 Provinsi Jawa Timur mendapat program tambahan berupa
Penanggulangan Dampak Krisis.