MADIUN - Wanita-wanita perkasa,
di pagi buta, berangkat ke tempat kerja, membawa semangat hidup, semangat
keluarga, guna membenahi jalan kehidupan keluarga, jalan kehidupan masyarakat,
tempat tinggalnya yang perlu ia perhatikan, pedulikan. Tak takut panas,
keringat dan rasa lelah yang akan ia dapat. Selalu dalam hatinya teguh pada
rasa keiklasan untuk mengabdi pada keluarga, pada desa, pada masyarakat, yang
tak lebih dan tak kurang adalah mengabdi pada tanah air. Meski ia tahu apa yang
ia lakukan adalah sesuatu yang terlihat sepele, langkah kecil, bukan sesuatu yang terlihat besar,
namun apa yang dilakukan wanita-wanita perkasa dari gunung tersebut adalah sesuatu
yang sangat berarti bagi kehidupan mereka.
Kecamatan Kare adalah
kecamatan yang berada diwilayah pegunungan, yang terdiri dari 8 desa, tahun 2013 ini ada 7 desa yang
mendapatkan dana alokasi fisik dan SPP dari PNPM-MPd. Gambaran di atas
adalah ilustrasi partisipasi perempuan dalam pembangunan desa lewat dana PNPM
MPd 2013, pembuatan Jalan Rabat di Dusun Sambong, Desa Kare, Kecamatan Kare,
Kabupaten Madiun. Di lokasi inilah para perempuan-perempuan perkasa bekerja, ada 10 orang
yang ikut kerja di pembangunan jalan rabat. Bahkan salah satu perempuan, Ibu Endang, adalah
salah satu tukang untuk pembuatan jalan rabat. Ia selalu setia memegang cetok,
dan ketika adonan semen-pasir-koral, ditaruh dalam kotak, maka tangan Ibu
Endang dengan sigap meratakan adonan keseluruh permukaan tanah, menekan-nekan
agar padat kebawah, dan rata setinggi 15cm. Sedangkan ibu-ibu lainnya, megusung
koral, pasir, mendorong arko berumatan adonan, menata batu tengah, membersihkan
jalan, dan meratakan tanah. Hal ini mereka (ibu-ibu) lakukan dengan beberapa
laki-laki lainnya hingga 1.150 meter mereka rampungkan dalam waktu 2 bulan.
Dan betapa gembiranya
masyarakat setempat yang selama ini merasa terisolasi, karena kesulitan akses
jalan baik keluar dan masuk. Tidak ketinggalan putra-putri mereka begitu bersemagat
bersekolah dengan jalan kaki maupun naik sepeda, karena jalan sudah begitu
mulus, mudah dilewati dan aman untuk berseberangan. Para pedagang pun hilir
mudik masuk kampung menjajakan dagagan dengan riang, ditemui ibu-ibu di pinggir
jalan. Nampak kehidupan begitu bergairah dan bersemangat. Ketika kami para
konsultan datang tak heti-hetinya masyarakat yang ditemui mengucapkan terima
kasih. Karena kalau tidak didanai PNPM MPd, maka kondisi jalan mereka tidak
akan seperti ini. Dulu jalan terputus karena ada lokasi jalan yang begitu curam
dan perlunya adanya jembatan pengubung, yang begitu sulit untuk dilewati.
Dengan adanya pembangunan jalan rabat, yang juga memperbaiki TPT (plengsengan)
serta jembatan, maka kini mereka begitu bersemangat menyongsong masa depan yang
lebih cerah. Penulis adalah
Fasilitator Kecamatan Kare-Madiun
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.