GRESIK,
Percaya atau tidak?? Yang jelas fakta berikut ini yang akan penulis sampaikan
adalah hasil wawancara dari berbagai sumber yang akurat. Berikut ini salah
satu kegiatan pelaksanaan PNPM-MP TA. 2013 di Kecamatan Bungah Desa Watuagung.
|
Kecamatan
Bungah mempunyai 22 Desa, Tiga desa diantaranya disebut dengan daerah “Mengare”
yaitu terdiri dari Desa Tajungwidoro, Kramat dan Desa Watuagung. Daerah Mengare
ini terpisah dengan tambak dan sungai Bengawan Solo dengan jarak kurang lebih 10 KM kearah tenggara. Akses menuju daerah mengare ini melewati
Kecamatan Sembayat masuk Desa Karangrejo.
Desa Watuagung merupakan pintu masuk
desa Kramat dan desa Tajungwidoro. Tahun 2013 Desa Watuagung mendapat
mendapatkan dana PNPM-MPd
berupa pembangunan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) 16 x 11 x 4 m dengan jumlah
dana Rp. 122.708.800,-
di tambah Swadaya masyarakat Rp. 13.168.000,-. Usulan kegiatan ini merupakan usulan dari
Campuran dengan pemanfaat RTM 445 KK.
Yang
Menarik dari kegiatan ini adalah bahwa masih ada / ditemukan hal-hal yang
berbau mistis/ kepercayaan yang ada di desa ini. Bahwa warga desa Watuagung
tidak ada yang berani bekerja di sekitar lokasi kegitan, termasuk TPI yang
telah di bangun. Padahal saat menjelang
dimulainya serah terima (1 Nopember 2013) penulis mendapatkan cerita dari
Kepala Desa kalau tenaga tukang dan pekerja berasal dari luar desa
(Pasuruan)….. Lho kenapa pak? Kan salah satu kriteria usulan PNPM-MPd bahwa
usulan itu harus dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat??... “ Iya pak tapi kenyataan begitu bahwa tukang
dan pekerja dari Watuagung tidak berani bekerja di lokasi TPI ini, termasuk
dari 2 tetangga desa yang ada “ jawab pak Kepala Desa (Ali Hasan). Bahwa
lokasi yang sekarang ini dibangun sesunguhnya sangat “angker”
(jawa), masyarakat dari tiga desa ini sudah mengetahuinya. Oleh karena itu
tidak ada satupun masyarakat yang berani bekerja di daerah ini. Namun
keberadaan TPI ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pertanyaannya bagi penulis adalah “
Ternyata walupun masyarakat Bungah yang sangat religius masih terpengaruh
adanya hal-hal yang bersifat mistik. Pada kesempatan lain
penulis sempat juga menanyakan tentang daerah ini kepada TPK desa Tajungwidoro
tetangga desa. Bahwa cerita tentang wilayah TPI yang dimaksud memang benar
adanya. Ada cerita yang sangat “mrinding”
(jawa) kedengarannya. Siapapun yang menemukan barang terutama uang keesokan
harinya akan jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Ada cerita lain…. Memang
ada yang memelihara genderuwo dan sejenisnya untuk menjaga kekayaan disekitar
lokasi. Anehnya genderuwo ini juga bisa diajak kerja sama yaitu pada saat ada
lomba tarik tambang. Sudah bisa dipastikan pasti menang dengan bantuan
“genderuwo” ini. Tentunya ada imbalannya yaitu berupa sesaji…. Biasanya potong
kambing.
Pembangunan 100% siap MDST |
Yang
ingin sampaikan penulis disini adalah : Ternyata
Tidak semua kriteria yang ada dalam PNPM-MPd mutlak harus ada dan dijalankan.
Kita harus bijak dan dapat menyikapi secara bijak terhadap adat / kebiasaan atau bahkan yang
berbau mistikpun. Semua ini demi keselamatan warga setempat. Demikian juga
mungkin terjadi di daerah lain…. manakala
TPK akan memulai kegiatannya ada yang memulai dengan potong ayam/ membuat
tumpeng….sesaji dan sejenisnya…. Semua ini kita melihat/ menyikapinya untuk
berdoa kepada Tuhan semoga dalam melaksanakan kegiatannya nanti tidak ada
kendala termasuk keselamatan pekerja.
Perlu diketahui bahwa usulan TPI ini
telah di usulkan selama 7 Tahun baik oleh PNPM-MPd dan Dinas
Perhubungan Kabupaten Gresik, dan pada akhirnya PNPM-MPd berjalan berdampingan
dengan “Mistik “ sehingga pekerjaannya
dapat terselesaikan.
Percaya atau tidak sampai sekarang bekas
potongan tiang pancang jembatan lama yang terletak bersebelahan dengan TPI tidak bisa dicabut/ dibongkar dengan alat
berat. Padahal keberadaannya sangat mengganggu arus kapal nelayan yang mau
bersandar. Kalau pembaca mau mencabut silahkan coba…. Tetapi resiko di tanggung
sendiri. (oleh Sugeng Herawan – FKP Kec.
Bungah – Gresik)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.