PJO
Kabupaten (Bapak Suyono) menyerahkan dana sosial alokasi SHU 2012
|
TULUNGAGUNG - Pencanangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi desa tertinggal. Sebab, program ini mampu mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Selain itu mampu menyediakan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok masyarakat miskin, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat. Seperti dirasakan warga miskin di Kecamatan Sendang pada tanggal 5 Desember 2013 kemarin. Sejumlah warga miskin dan kurang mampu mendapatkan manfaat dari program PNPM Mandiri Perdesaan. Diantaranya, sebanyak 110 anak yatim mendapatkan santunan per-anak Rp 225.000,- dari total senilai Rp 24.750.000,-. Selanjutnya, 33 rumah tangga miskin (RTM) mendapat bantuan bedah rumah dengan total anggaran sebesar Rp 154.011.000,- atau per-orang mendapatkan Rp 4.667.000,-. Bahkan terdapat 19 warga korban bencana alam juga mendapatkan bantuan dari program PNPM MPd senilai Rp 9.500.000,- atau masing-masing mendapatkan Rp 500.000,-. “Semua bantuan yang disalurkan hari ini merupakan dana sosial alokasi sisa hasil usaha (SHU) PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Sendang tahun 2012.” Ucap Penanggungjawab Operasional PNPM MPd (PJOKAB) Kabupaten Tulungagung, Bapak Suyono.
Penyaluran bantuan dana sosial alokasi SHU PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2012 diserahkan di Balai Desa di Kecamatan Sendang. Penyaluran disaksikan Muspika, Satker dan seluruh tokoh masyarakat di Kecamatan Sendang. “Pada prinsipnya, program PNPM Mandiri itu memberikan manfaat luar biasa bagi warga, khususnya di Kecamatan Sendang.” Imbuh Beliau. Mukhamad Sukur, Fasilitator Kecamatan PNPM-Mpd di Sendang menuturkan, penyaluran dana sosial sisa hasil usaha (SHU) itu berdasarkan alokasi laba atau surplus UPK sesuai dengan PTO Penjelasan X. Laba/surplus yang dialokasikan untuk pemupukan modal minimal 50%, penguatan kelembagaan maksimal 10%, bantuan RTM minimal 15%, bonus UPK maksimal 5% atau dua kali insentif UPK. Pria ramah ini menjelaskan, PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Sendang dimulai sejak tahun 2001. Modal awal sebesar Rp 1.524.143.000,-. Perkembangan dana hingga saat ini (per Nopember 2013) mencapai Rp 3.116.672.363,- dengan prosentase perkembangan dana sebesar 204%. Asset produktif sampai dengan bulan Nopember 2013 sebesar Rp 4.640.815.433,- dan surplus sampai bulan tersebut sebesar Rp 952.197.669,-. “Jumlah total kelompok sebanyak 138 kelompok SPP/UEP dengan total pemanfaat/peminjam sebesar 2.405 orang.” Ditulis oleh: Yuli Estiani-PL UPK Kec. Sendang.
Penyaluran bantuan dana sosial alokasi SHU PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2012 diserahkan di Balai Desa di Kecamatan Sendang. Penyaluran disaksikan Muspika, Satker dan seluruh tokoh masyarakat di Kecamatan Sendang. “Pada prinsipnya, program PNPM Mandiri itu memberikan manfaat luar biasa bagi warga, khususnya di Kecamatan Sendang.” Imbuh Beliau. Mukhamad Sukur, Fasilitator Kecamatan PNPM-Mpd di Sendang menuturkan, penyaluran dana sosial sisa hasil usaha (SHU) itu berdasarkan alokasi laba atau surplus UPK sesuai dengan PTO Penjelasan X. Laba/surplus yang dialokasikan untuk pemupukan modal minimal 50%, penguatan kelembagaan maksimal 10%, bantuan RTM minimal 15%, bonus UPK maksimal 5% atau dua kali insentif UPK. Pria ramah ini menjelaskan, PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Sendang dimulai sejak tahun 2001. Modal awal sebesar Rp 1.524.143.000,-. Perkembangan dana hingga saat ini (per Nopember 2013) mencapai Rp 3.116.672.363,- dengan prosentase perkembangan dana sebesar 204%. Asset produktif sampai dengan bulan Nopember 2013 sebesar Rp 4.640.815.433,- dan surplus sampai bulan tersebut sebesar Rp 952.197.669,-. “Jumlah total kelompok sebanyak 138 kelompok SPP/UEP dengan total pemanfaat/peminjam sebesar 2.405 orang.” Ditulis oleh: Yuli Estiani-PL UPK Kec. Sendang.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.