Home » » Canting Batik Nyantol di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Dampit Malang

Canting Batik Nyantol di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Dampit Malang

Dipublikasikan Oleh PNPM Mandiri Perdesaan Jawa Timur pada Jumat, 06 Desember 2013 | 14.01

Malang - Batik adalah salah satu cara pembuatan motif pada kain. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian. Potensi batik yang sangat besar menjadikan batik diburu sebagai budaya yang patut di lestarikan.Proses membatik sebenarnya sangat sederhana, dan tradisional banget. Namun demikian, justru dari teknik pembuatan batik yang tradisional ini, Selembar kain batik memiliki nilai karya seni tinggi dibanding jenis kain lain, bahkan dibanding Batik Printing yang memiliki motif rumit sekalipun.
Adanya perubahan cara pandang dari  jaman dahulu pakaian batik hanya untuk kalangan kraton menjadi milik masyarakat luas, sekarang bisa untuk kerja sehari-hari bahkan juga di buat pakian dengan model casual yang bisa di gunakan kaum muda sampai menengah.Dari yang dulu diaranikoyo wong tuwo kalau ada anak muda pakai batik, sekarang anak-anak muda pun tampil trendi dengan batik.
Dengan alasan inilah yang memotivasi masyarakat Kecamatan Dampit khususnya Desa Jambangan, Pojok dan Kelurahan Dampit pada tahun 2013 ini mendapat kesempatan usulan kegiatan berupa Pelatihan Membatik yang terdanai dari dana PNPM Mandiri Perdesaan. Pada waktu Musyawarah desa Informasi banyak masyarakat bertanya kapan bisa di wujudkan pelaksanaaan kegiatan membatik. Ketika dana sudah turun terbukti bahwa antusias masyarakat untuk mengikuti Pelatihan Membatik semakin besar. Dari pelatihan selama 4 hari di tambah pendampingan pasca pelatihan selama 2 hari, peserta tetap penuh kehadirannya dan mengikutinya dengan serius. Peserta membuat desain sendiri sesuai keinginan dan kemampuannya. Kebebasan mendesain sendiri inilah sehingga memunculkan motif batik sangat variatif bahkan muncul motif batikyang di sepakati menjadi icon/ciri khas batik di wilayah tersebut. Sebagai contoh di Kelurahan Dampit menyepakati ciri khas batiknya adalah “Kembang Kopi”, Desa Pojok “Daun Singkong” dan “Daun Jarak” sedangkan Desa Jambangan “Daun Tomat”. Tak lepas dari ciri khas tersebut tetap harus menyesuaikan model dan warna apa yang sedang trend pada masanya. Peserta memainkan cantingnya dengan serius sesuai motif yang telah di gambarkan pada kainnya masing-masing. Sungguh membanggakan melihat pemandangan peserta seperti itu dan berharap impiannya untuk memiliki batik sendiri segera terwujud. Memang perlu kerja keras dan pantang menyerah.
Pada dasarnya ada beberapa cara membatik diantaranya batik tulis adalah kain yang dihiasdengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.Memang harus sabar, telaten dan tidak cepat puas dengan apa yang sudah di hasilkan dari membatik.
Cara membatik yang di sampaikan pada peserta pelatihan adalah batik dengan pewarnaan bahan komia. Warna-warna yang di hasilkan dengan cara ini sangat tajam dan cerah, namun efek dari bahan kimia ini menghasilakan limbah produksi yang tidak baik untuk kesuburan tanah maupun lingkungan air  apabila limbahnya di buang di sungai atau tempat perairan lainnya. Untik itu di perkenalkan juga batik dengan pewarnaan alam. Walaupun hasil warnanya  tidak begitu tajam namun harga batik dengan pewarnaan alam sangat mahal. Hal ini di karenakan proses pewarnaan dan pencelupan bisa 20-30 kali untuk mendapatkan warna yang baik. Warna alam bisa di dapatkan dari kulit manggis, daun jambu biji, kulit rambutan, kunyit, jelawe, dll. Yang peting bahan alam di sekitar kita yang dapat mengahasilkan warna.
Pasca pelatihan kegiatan ini akan terus di lakukan peserta untuk berlatih dan berlatih terus hingga  mendapatkan hasil yang lebih bagus dan layak untuk di pasarkan. Untuk itu instruktur pelatihan akan terus mendampingi untuk mengembangkan produkknya dengan cara di berinya kesempatan peserta untuk bergabung dengan komuinitas Pelangi Nusantara( komunitasnya insrtuktur) yang telah lama berkecimpung dalam kegiatan UKM baik wilayah Jawa Timur maupun Nasional. Hal ini di harapkan hasil produk peserta bisa di kenal tidak hanya di wilayahnya sendiri namun bisa di kenal masyarakat luas.Peserta juga telah tergabung dalam kelompok di wilayahnya agar ada motivasi  untuk tidak cepat putus asa dalam  menjalankan kegiatannya bersama anggota kelompok lainnya.

Agar produksi itu bisa cepat dan biayanya tidak terlalu tinggi maka di kenalkan juga membatik dengan menggunakan cap. Namun mengingat harga ala/tcap cukup mahal dan satu desain satu alat cap maka di harapkan ada donatur atau swadaya masyarakat lainnya untuk mewujudkan impian tersebut. Bahkan  pemerintah desa Pojok  peduli terhadap kebutuhan kelompok membatik di wilayahnya dengan  menjajikan kepada kelompok untuk memfasilitasi alat cap tersebut apabila kelompok telah bisa menghasilkan produk yang bagus.
Di kesempatan pendampingan paska pelatihan kelompok telah memesan lagi kain katun sebagai dasar membatik. Berharap konsumen pertama adalah masyarakat sekitar misalnya untuk kelompok PKK, Perangkat pemerintah Desa maupun instansi lainnya. Dengan demikian berharap ini sebagai sarana promosi yang cepatdan murah.Semangat dan semangat terus untuk ketiga desa tersebut dan berharapa desa yang lain mengikutinya untuk belajar dan memproduksi batik. Semoga tercapai apa yang di cita-citakan masyarakat bahwa Kecamatan Dampit menjadi produsen batikyang sudah di patenkan dan di minati konsumen dengan ciri khas batik Dampit. Ditulis oleh Fasilitator Kecamatan Dampit.
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan ketikkan komentar Anda...

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Berita Seputar PNPM

Arsip lain Kategori ini »

Good Practices

Arsip lain Kategori ini »
Published by : Magister Pendidikan
Copyright © 2013. PNPM Mandiri Perdesaan - Jawa Timur - All Rights Reserved
Created and Support by A.M.C. Purnama
Proudly powered by Blogger