Adanya perubahan cara pandang dari jaman dahulu pakaian batik hanya untuk kalangan kraton menjadi milik masyarakat luas, sekarang bisa untuk kerja sehari-hari bahkan juga di buat pakian dengan model casual yang bisa di gunakan kaum muda sampai menengah.Dari yang dulu diaranikoyo wong tuwo kalau ada anak muda pakai batik, sekarang anak-anak muda pun tampil trendi dengan batik.
Dengan alasan inilah yang memotivasi masyarakat Kecamatan Dampit khususnya Desa Jambangan, Pojok dan Kelurahan Dampit pada tahun 2013 ini mendapat kesempatan usulan kegiatan berupa Pelatihan Membatik yang terdanai dari dana PNPM Mandiri Perdesaan. Pada waktu Musyawarah desa Informasi banyak masyarakat bertanya kapan bisa di wujudkan pelaksanaaan kegiatan membatik. Ketika dana sudah turun terbukti bahwa antusias masyarakat untuk mengikuti Pelatihan Membatik semakin besar. Dari pelatihan selama 4 hari di tambah pendampingan pasca pelatihan selama 2 hari, peserta tetap penuh kehadirannya dan mengikutinya dengan serius. Peserta membuat desain sendiri sesuai keinginan dan kemampuannya. Kebebasan mendesain sendiri inilah sehingga memunculkan motif batik sangat variatif bahkan muncul motif batikyang di sepakati menjadi icon/ciri khas batik di wilayah tersebut. Sebagai contoh di Kelurahan Dampit menyepakati ciri khas batiknya adalah “Kembang Kopi”, Desa Pojok “Daun Singkong” dan “Daun Jarak” sedangkan Desa Jambangan “Daun Tomat”. Tak lepas dari ciri khas tersebut tetap harus menyesuaikan model dan warna apa yang sedang trend pada masanya. Peserta memainkan cantingnya dengan serius sesuai motif yang telah di gambarkan pada kainnya masing-masing. Sungguh membanggakan melihat pemandangan peserta seperti itu dan berharap impiannya untuk memiliki batik sendiri segera terwujud. Memang perlu kerja keras dan pantang menyerah.
.png)
Cara membatik yang di sampaikan pada peserta pelatihan adalah batik dengan pewarnaan bahan komia. Warna-warna yang di hasilkan dengan cara ini sangat tajam dan cerah, namun efek dari bahan kimia ini menghasilakan limbah produksi yang tidak baik untuk kesuburan tanah maupun lingkungan air apabila limbahnya di buang di sungai atau tempat perairan lainnya. Untik itu di perkenalkan juga batik dengan pewarnaan alam. Walaupun hasil warnanya tidak begitu tajam namun harga batik dengan pewarnaan alam sangat mahal. Hal ini di karenakan proses pewarnaan dan pencelupan bisa 20-30 kali untuk mendapatkan warna yang baik. Warna alam bisa di dapatkan dari kulit manggis, daun jambu biji, kulit rambutan, kunyit, jelawe, dll. Yang peting bahan alam di sekitar kita yang dapat mengahasilkan warna.
Pasca pelatihan kegiatan ini akan terus di lakukan peserta untuk berlatih dan berlatih terus hingga mendapatkan hasil yang lebih bagus dan layak untuk di pasarkan. Untuk itu instruktur pelatihan akan terus mendampingi untuk mengembangkan produkknya dengan cara di berinya kesempatan peserta untuk bergabung dengan komuinitas Pelangi Nusantara( komunitasnya insrtuktur) yang telah lama berkecimpung dalam kegiatan UKM baik wilayah Jawa Timur maupun Nasional. Hal ini di harapkan hasil produk peserta bisa di kenal tidak hanya di wilayahnya sendiri namun bisa di kenal masyarakat luas.Peserta juga telah tergabung dalam kelompok di wilayahnya agar ada motivasi untuk tidak cepat putus asa dalam menjalankan kegiatannya bersama anggota kelompok lainnya.

Di kesempatan pendampingan paska pelatihan kelompok telah memesan lagi kain katun sebagai dasar membatik. Berharap konsumen pertama adalah masyarakat sekitar misalnya untuk kelompok PKK, Perangkat pemerintah Desa maupun instansi lainnya. Dengan demikian berharap ini sebagai sarana promosi yang cepatdan murah.Semangat dan semangat terus untuk ketiga desa tersebut dan berharapa desa yang lain mengikutinya untuk belajar dan memproduksi batik. Semoga tercapai apa yang di cita-citakan masyarakat bahwa Kecamatan Dampit menjadi produsen batikyang sudah di patenkan dan di minati konsumen dengan ciri khas batik Dampit. Ditulis oleh Fasilitator Kecamatan Dampit.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.