Lamongan - Desa Latukan dikenal sebagai sentra penghasil semangka. Setiap panen raya hampir selalu dihadiri oleh Bupati Lamongan. Terletak di sebelah barat Kecamatan Karanggeneng, berbatasan dengan Kecamatan Sekaran. Semangka dari Latukan banyak diminati orang karena rasanya lebih manis. Dengan jumlah penduduk lebih dari 4.000 jiwa, Latukan menjadi desa terbanyak penduduknya di Kecamatan Karanggeneng. Wilayahnya sangat luas dengan infrastruktur jalan yang sebagian besar masih berupa jalan telford. Oleh karena itu, Drs. M. Jiono selaku Kepala Desa berpikir keras untuk mempercepat perbaikan infrastruktur tersebut. Sudah banyak usaha yang beliau lakukan semenjak dipilih oleh warga. Kalau hanya menggantungkan dari penerimaan ADD dan swadaya Masyarakat, tentunya akan memerlukan waktu yang sangat lama.
Dengan adanya PNPM-MPd, ada harapan yang lebih besar untuk lebih mempercepat untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Latukan. Sejak tahun 2009 PNPM-MPd diluncurkan di Kecamatan Karanggeneng, Latukan telah mendapat BLM sebanyak tiga kali. Semua usulan berupa pembangunan jalan rabat beton. Sudah hampir 2 km jalan rabat yang berhasil dibangun melalui PNPM-MPd. Awalnya Desa Latukan merasa kesulitan untuk memperjuangkan usulannya hingga mendapat rangking yang bisa terdanai. Kendalanya adalah tingkat partisipasi warganya yang sangat rendah. Karena dengan tingkat partisipasi kehadiran warga yang rendah dalam kegiatan musyawarah desa bila dibandingkan dengan jumlah penduduk maka akan didapat prosentase kehadiran yang minimal. Ini tentunya berbeda dengan desa dengan jumlah penduduk yang kecil.
Dengan adanya PNPM-MPd, ada harapan yang lebih besar untuk lebih mempercepat untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Latukan. Sejak tahun 2009 PNPM-MPd diluncurkan di Kecamatan Karanggeneng, Latukan telah mendapat BLM sebanyak tiga kali. Semua usulan berupa pembangunan jalan rabat beton. Sudah hampir 2 km jalan rabat yang berhasil dibangun melalui PNPM-MPd. Awalnya Desa Latukan merasa kesulitan untuk memperjuangkan usulannya hingga mendapat rangking yang bisa terdanai. Kendalanya adalah tingkat partisipasi warganya yang sangat rendah. Karena dengan tingkat partisipasi kehadiran warga yang rendah dalam kegiatan musyawarah desa bila dibandingkan dengan jumlah penduduk maka akan didapat prosentase kehadiran yang minimal. Ini tentunya berbeda dengan desa dengan jumlah penduduk yang kecil.

0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.