Banyuwangi - Ada 3 indikator yang menjadi tolak ukur sebuah Negara dikatakan berhasil yaitu dari bidang pendidikan, Kesehatan dan Hukum. Tentunya sudah menjadi kewajiban setiap pemimpin untuk mewujudkan hal tersebut, sehingga Negara yang dipimpinnya bisa dikatakan sejahtera dan pemerintahannya pun dikatakan berhasil. Demikian halnya dengan PNPM Mandiri Perdesaan yang berupaya hadir untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat miskin khususnya di bidang Kesehatan. Tidak mudah bagi pelaku program untuk menggerakkan masyarakat agar bidang pendidikan dan kesehatan ini menjadi prioritas pada proses pengajuan usulan desa. Namun dengan proses penyampaian informasi dan motivasi tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan mulai tahapan penggalian gagasan, hal tersebut bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Kondisi inilah yang terjadi di Kecamatan Cluring khususnya di Desa Plampangrejo. Usulan Kegiatan dibidang Kesehatan ini muncul pada T.A 2013. Dimulai dari proses mengexplore masalah yang dialami oleh kelompok perempuan dimana salah satu keluhannya adalah sangat minimnya fasilitas kesehatan yang bisa diakses dengan murah oleh kalangan RTM (Rumah Tangga Miskin). Khususnya untuk pelayanan di Posyandu Lansia. Dari 100 orang pemanfaat di posyandu Lansia Desa Plampangrejo 95 % nya adalah dari kalangan RTM. Pelayanan yang diberikan selama ini hanya terbatas pada pemeriksaan tensi darah saja, padahal secara umum banyak dari pemanfaat mengalami masalah kesehatan seperti Diabetes, Asam Urat dan Kolesterol serta pola makan yang tidak menenuhi standar gizi seimbang. Untuk melakukan pemeriksaan rutin di layanan kesehatan mereka mengalami kesulitan utamanya mengenai biaya. Disamping itu ada masalah utama juga mengenai peningkatan kapasitas Kader Posyandu Lansia. Khususnya mengenai pengenalan alat-alat kesehatan serta pengetahuan mengenai Gizi. Dari masalah inilah akhirnya muncul usulan saat MKP (Musyawarah Khusus Perempuan), dan usulan tersebut berupa Pelatihan Kader Posyandu Lansia, pembelian alat kesehatan dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Penyuluhan.
Usai proses perencanaan di tingkat desa, naik pada Perangkingan usulan di tingkat Kecamatan, usulan Desa Plampangrejo tersebut di terima dan terdanai sebesar Rp. 15.875.000,-, dan pada hari Kamis tanggal 19 September 2013 Pelatihan Kesehatan untuk Kader Posyandu Lansia tersebut dilaksanakan di Balai Desa Plampangrejo. Pelatihan tersebut dihadiri oleh 40 orang peserta yang merupakan Kader Posyandu Desa Plampangrejo. Hadir sebagai Nara Sumber yaitu Dr. Mangesti Utami yang memberikan Materi mengenai Gizi Seimbang dan Bidan Kasihati yang memberikan materi mengenai Sosialisasi dan Pengenalan Alat Kesehatan. Dalam pelatihan tersebut peserta sangat antusias karena banyak pengetahuan yang diperoleh oleh mereka, salah satunya adalah praktek langsung cara menggunakan alat Cek Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol. Tidak hanya itu peserta juga mendapatkan pengetahuan mengenai cara menggunakan tensi air raksa dan pola kerjanya. Pelatihan yang dilaksanakan selama sehari ini berdampak sangat positif karena Kader Posyandu bisa langsung mempraktekkan ilmu dan pengetahuannya pada saat pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia yang dilaksanakan pada hari kamis minggu berikutnya. Pasca pelatihan Nur Kholis selaku Ketua TPK Plampangrejo menyatakan rasa puasnya usai pelaksanaan pelatihan, karena seluruh peserta bisa hadir dan mengikuti pelatihan sampai selesai. “Saat Posyandu Lansia dilaksanakan pemanfaat dari RTM sangat merasakan manfaat dari fasilitas kesehatan yang disediakan” tambah Nur Kholis.Disamping itu untuk pemberian PMT penyuluhan juga memberikan manfaat bagi masyarakat dalam rangka pemeliharaan kesehatan. Aku makan untuk hidup, untuk melayani, dan juga, jika itu terjadi, untuk menikmati. Tetapi aku tidak makan untuk kepentingan kenikmatan, ungkap Mahatma Gandhi seorang Filosof dari India. Mungkin kata bijak inilah yang cocok digunakan untuk mengimplementasikan konsep dari usulan PMT Penyuluhan dan pengetahuan mengenai Gizi Seimbang. Semoga kehadiran PNPM Mandiri Perdesaan bisa terus memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi RTM. (Nuril Millati, SP Fasilitator Kecamatan Cluring).
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.