Ngawi - Kecamatan Jogorogo terdiri dari 12 desa (Umbulrejo, Kletekan, Jaten, Girimulyo, Ngrayudan, Talang, Macanan, Brubuh, Jogorogo, Dawung, Tegalsari, Soco) dengan jumlah penduduk kurang lebih 41.355 jiwa, Kondisi Geografis Kecamatan Jogorogo rata – rata merupakan Dataran Tinggi, Sektor perdagangan merupakan sektor terbanyak kedua setelah sektor pertanian, hal ini menunjukkan bahwa sebagian dari penduduk di Kecamatan Jogorogo bermata pencaharian sebagai pedagang. Perdagangan yang paling banyak adalah Hasil Bumi seperti singkong, sayuran, buah-buahan, anyaman bambu hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah Pedagang di pasar jogorogo. Luas Wilayah Kecamatan Jogorogo berdasarkan Evaluasi Penggunaan Tanah (EPT) dalam Rangka pelaksanaan sensus pertanian 1993 adalah 6.583,48 Ha terdiri dari 2.317 Ha lahan sawah dan 4.266,48 Ha lahan bukan sawah, Secara administratif Kecamatan jogorogo terbagi ke dalam 12 desa/ kelurahan, 38 dusun, 53 rukun warga ( RW ) dan 274 Rukun tetangga ( RT ).
Kecamatan Jogorogo pada tahun 2009 mendapat Alokasi Dana Tahun Pertama dari Program PNPM-Mandiri Perdesaan dengan anggaran BLM sebesar Rp. 2.000.000.000,- di Tahun Kedua 2010 & Ketiga 2011 sebesar Rp. 1.250.000.000,- Mengalami Penurunan 37,5 %, ditahun 2012 mengalami penurunan menjadi Rp. 700.000.000,- Akan tetapi di akhir tahun anggaran 2012 kecamatan Jogorogo mendapat alokasi dana Tambahan DDUB senilai Rp. 265.000.000 untuk mendanai rangking selanjutnya dari sisa usulan MAD Penetapan usulan yg belum terdanai. Sedangkan di TA. 2013 ini kecamatan Jogorogo mendapat Alokasi Dana BLM Rp. 3.000.000.000;
Kecamatan Jogorogo pada tahun 2009 mendapat Alokasi Dana Tahun Pertama dari Program PNPM-Mandiri Perdesaan dengan anggaran BLM sebesar Rp. 2.000.000.000,- di Tahun Kedua 2010 & Ketiga 2011 sebesar Rp. 1.250.000.000,- Mengalami Penurunan 37,5 %, ditahun 2012 mengalami penurunan menjadi Rp. 700.000.000,- Akan tetapi di akhir tahun anggaran 2012 kecamatan Jogorogo mendapat alokasi dana Tambahan DDUB senilai Rp. 265.000.000 untuk mendanai rangking selanjutnya dari sisa usulan MAD Penetapan usulan yg belum terdanai. Sedangkan di TA. 2013 ini kecamatan Jogorogo mendapat Alokasi Dana BLM Rp. 3.000.000.000;
Dana bantuan yg telah diterima Kecamatan Jogorogo dialokasikan untuk mendanai kegiatan SPP dan Kegiatan Non SPP (Kesehatan, Prasarana, Pendidikan). Untuk kegiatan SPP dari tahun 2009-2013 telah banyak kelompok-kelompok SPP yang menjadi binaan dari UPK, kelompok rata-rata beranggotakan 5-10 orang yang mempunyai usaha beraneka ragam. Usaha yang dijalankan oleh kelompok mulai dari sektor pertanian, perdagangan maupun jasa.
Kelompok-kelompok SPP di Kecamatan Jogorogo rata-rata membidik pada usaha industri kecil seperti pembuatan hasil bumi berupa kripik pisang, kripik singkong, kripik talas dan kripik dari umbi-umbian jenis lainnya. Dalam pengolahan kripik dikemas dengan beragam aneka rasa, tentunya hal ini dapat menarik para konsumen. Didalam memasarkan produk kelompoknya UPK juga ikut andil agar produk dari kelompok-kelompok dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat, hal ini dibuktikan dengan adanya display di kantor UPK untuk menaruh produk-produk dari kelompok. Dalam pengelolaannya UPK dengan sukarela dan membina kelompok didalam memasarkan produk-produknya.
Kelompok-kelompok SPP di Kecamatan Jogorogo rata-rata membidik pada usaha industri kecil seperti pembuatan hasil bumi berupa kripik pisang, kripik singkong, kripik talas dan kripik dari umbi-umbian jenis lainnya. Dalam pengolahan kripik dikemas dengan beragam aneka rasa, tentunya hal ini dapat menarik para konsumen. Didalam memasarkan produk kelompoknya UPK juga ikut andil agar produk dari kelompok-kelompok dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat, hal ini dibuktikan dengan adanya display di kantor UPK untuk menaruh produk-produk dari kelompok. Dalam pengelolaannya UPK dengan sukarela dan membina kelompok didalam memasarkan produk-produknya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.