Lumajang. PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Lumajang punya gawe besar berupa kegiatan Lokakarya Kelembagaan. Lokakarya ini diikuti oleh sekitar 750 orang terdiri atas Kepala Desa, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Tim Pengelola Kegiatan (TPK) serta Pendamping Lokal (PL) dari 193 desa pada 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang. Lokakarya yang bertempat di Gedung Soedjono ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Lumajang DR.H. Sjahrazad Masdar, MA yang didampingi oleh Wakil Bupati Drs.H. As’at Malik, MAg. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan arti pentingnya peranan PNPM MPd dalam pembangunan di Kabupaten Lumajang khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. “Sudah banyak kegiatan yang dihasilkan oleh PNPM MPd baik berupa fisik maupun non fisik,” katanya. Untuk itu, Bupati berpesan kepada segenap pelaku PNPM khususnya yang hadir pada kesempatan ini agar lebih mengoptimalkan perannya sehingga pelaksanaan PNPM dilokasi masing-masing dapat berjalan lebih baik lagi. “Pelaku PNPM baik tingkat desa maupun kecamatan menjadi tumpuan masyarakat khususnya dalam meraih kesejahteraan dan kemandirian mereka,” urainya dengan serius. Sehingga tidak ada pilihan bagi pelaku PNPM MPd kecuali meningkatkan kinerjanya sehingga dapat memberikan mafaat lebih besar kepada masyarakat.
Kegiatan Lokakarya yang di pandu oleh Kasno T. Kasim ini menghadirkan nara sumber antara lain Ir. Ibrahim yang membawakan materi ‘15 Tahun kiprah PNPM mandiri Perdesaan di Kabupaten Lumajang’. Ibrahim menguraikan bahwa sejak tahun 1998-2013 ini Pemerintah Pusat maupun daerah telah mengalokasikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 213,275 Milyar. Adapun hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan secara garis besar meliputi pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana dasar seperti jalan, jembatan, TPT, Gorong-gorong termasuk kegiatan bidang pendidikan dan kesehatan berupa pembangunan gedung sekolah, posyandu atau polindes, beasiswa kegiatan pelatihan dan lainnya. Hasil lainnya adalah berupa dana SPP/UEP yang saat ini total assetnya sudah mencapai Rp. 54 Milyar lebih. Sedangkan hasil yang lain berupa kelembagaan seperti UPK, BKAD, BP-UPK maupun kelembagaan yang lainnya serta sistem perencanaan pembangunan partisipatif. Ir. Achmad Saladin Spesialis Pelatihan (SPTR) RMC IV Jawa Timur selaku nara sumber berikutnya menyampaikan materi ‘Peran Pelaku dan Kelembagaan dalam Mendukung Pelaksanaan Integrasi dan Pelestarian Kegiatan Hasil Program’. Menurut Saladin, Tahun 2013 ini secara nasional telah dicanangkan sebagai tahun kelembagaan. Sehingga langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain adalah penguatan kelembagaan, memperkuat kultur belajar masyarakat serta mendorong adanya pengawasan berbasis masyarakat. “Perlu dioptimalkan peran pelaku dan kelembagaan yang ada khususnya dalam rangka menyelesaikan masalah yang ada di kecamatan masing-masing”, saran konsultan yang kalem ini.
Kegiatan Lokakarya yang di pandu oleh Kasno T. Kasim ini menghadirkan nara sumber antara lain Ir. Ibrahim yang membawakan materi ‘15 Tahun kiprah PNPM mandiri Perdesaan di Kabupaten Lumajang’. Ibrahim menguraikan bahwa sejak tahun 1998-2013 ini Pemerintah Pusat maupun daerah telah mengalokasikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 213,275 Milyar. Adapun hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan secara garis besar meliputi pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana dasar seperti jalan, jembatan, TPT, Gorong-gorong termasuk kegiatan bidang pendidikan dan kesehatan berupa pembangunan gedung sekolah, posyandu atau polindes, beasiswa kegiatan pelatihan dan lainnya. Hasil lainnya adalah berupa dana SPP/UEP yang saat ini total assetnya sudah mencapai Rp. 54 Milyar lebih. Sedangkan hasil yang lain berupa kelembagaan seperti UPK, BKAD, BP-UPK maupun kelembagaan yang lainnya serta sistem perencanaan pembangunan partisipatif. Ir. Achmad Saladin Spesialis Pelatihan (SPTR) RMC IV Jawa Timur selaku nara sumber berikutnya menyampaikan materi ‘Peran Pelaku dan Kelembagaan dalam Mendukung Pelaksanaan Integrasi dan Pelestarian Kegiatan Hasil Program’. Menurut Saladin, Tahun 2013 ini secara nasional telah dicanangkan sebagai tahun kelembagaan. Sehingga langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain adalah penguatan kelembagaan, memperkuat kultur belajar masyarakat serta mendorong adanya pengawasan berbasis masyarakat. “Perlu dioptimalkan peran pelaku dan kelembagaan yang ada khususnya dalam rangka menyelesaikan masalah yang ada di kecamatan masing-masing”, saran konsultan yang kalem ini.
Sementara itu, Nugraha Yuda, M.Si Kabid Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Lumajang membawakan materi ‘Integrasi PNPM Mandiri Perdesaan serta Evaluasi Pelaksanaannya’. Yuda menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan yang difasilitasi PNPM Mandiri Perdesaan sudah berjalan sangat baik dimana partisipasi masyarakat jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kegiatan reguler. “Intensitas komunikasi dan koordinasi antara pelaku PNPM MPd dengan Pemerintah Daerah akan sangat membantu khususnya dalam melahirkan regulasi pelembagaan perencanaan partisipatif dalam kontek integrasi,” urainya meyakinkan. Dalam sesi tanya jawab peserta lebih banyak mengangkat isu-isu terkait dengan berbagai permasalahan yang ada di Lumajang, termasuk bagaimana eksistensi KPMD pasca program. Dalam kesempatan tersebut, Saladin menekankan bagaimana pentingnya membangun persepsi yang sama antar pelaku dan komponen yang ada di kecamatan maupun desa. “Jangan sampai hak masyarakat untuk mendapatkan program ini menjadi terhalang hanya karena perbuatan satu dua orang,” urai Saladin memberi semangat.
Dalam kesempatan penutupan, Syamsul Arifin, SP,MM selaku PJOKab menyampaikan terima kasih kepada peserta dan nara sumber. Syamsul juga menegaskan bahwa eksistensi KPMD akan terus diperjuangkan termasuk dari sisi pendanaan. “Kami menyadari fungsi dan peran KPMD sangat penting terutama dalam memfasilitasi perencanaan pembangunan di desa,” urainya dalam sambutan penutupan. Penulis adalah Koordinator Divisi Media Pokja RBM Kabupaten Lumajang, juga sebagai Ketua Asosiasi UPK Kabupaten Lumajang.
Dalam kesempatan penutupan, Syamsul Arifin, SP,MM selaku PJOKab menyampaikan terima kasih kepada peserta dan nara sumber. Syamsul juga menegaskan bahwa eksistensi KPMD akan terus diperjuangkan termasuk dari sisi pendanaan. “Kami menyadari fungsi dan peran KPMD sangat penting terutama dalam memfasilitasi perencanaan pembangunan di desa,” urainya dalam sambutan penutupan. Penulis adalah Koordinator Divisi Media Pokja RBM Kabupaten Lumajang, juga sebagai Ketua Asosiasi UPK Kabupaten Lumajang.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.