Lumajang. Peningkatan kapasitas adalah agenda penting dan strategis dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hakekat pemberdayaan masyarakat adalah upaya sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kritis. Salah satu yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas masyarakat untuk berprakarsa dan bertindak dalam meningkatkan kondisi kehidupan dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Strategi peningkatan kapasitas salah satunya ditempuh melalui kegiatan pelatihan. Pelatihan merupakan rangkaian proses kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kritis, pola fikir, sikap, kemampuan dan peran dalam proses perubahan.
Pembagian Hadiah Bagi Peserta Terbaik oleh PjOKab
Untuk mewujudkan peningkatan kapasitas tersebut, maka Divisi TPM/Kebutuhan Lokal – RBM Kabupaten Lumajang menyelenggarakan TOT Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM) selama 3 hari (19-21 Maret 2013) di Hall Center Hotel Lumajang yang diikuti oleh 40 peserta dari 20 Kecamatan. Kegiatan TOT ini merupakan kelanjutan dari TOT sebelumnya yang dilaksanakan pada 2012 di Aula STIE Widya Gama Lumajang. Menurut ketua panitia, Suhanto, TOT ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Tenaga Pelatih Masyarakat di setiap lokasi PNPM-MPd Integrasi yang mempunyai kompetisi khusus. “Melalui TOT ini, kita akan mencetak setidaknya 40 orang sebagai tenaga pelatih lokal yang tersebar di 20 kecamatan,” terangnya dalam sambutan pembukaan. Dia berharap ke 40 orang ini nantinya benar-benar bisa berperan optimal dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di kecamatannya masing-masing.
Pembagian Hadiah Bagi Peserta Terbaik oleh PjOKab
Untuk mewujudkan peningkatan kapasitas tersebut, maka Divisi TPM/Kebutuhan Lokal – RBM Kabupaten Lumajang menyelenggarakan TOT Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM) selama 3 hari (19-21 Maret 2013) di Hall Center Hotel Lumajang yang diikuti oleh 40 peserta dari 20 Kecamatan. Kegiatan TOT ini merupakan kelanjutan dari TOT sebelumnya yang dilaksanakan pada 2012 di Aula STIE Widya Gama Lumajang. Menurut ketua panitia, Suhanto, TOT ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Tenaga Pelatih Masyarakat di setiap lokasi PNPM-MPd Integrasi yang mempunyai kompetisi khusus. “Melalui TOT ini, kita akan mencetak setidaknya 40 orang sebagai tenaga pelatih lokal yang tersebar di 20 kecamatan,” terangnya dalam sambutan pembukaan. Dia berharap ke 40 orang ini nantinya benar-benar bisa berperan optimal dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di kecamatannya masing-masing.
Suasana diskusi Pleno dalam Pelatihan TOT TPM |
Guna memantapkan pelaksanaan TOT ini, maka panitia memfasilitasi konsolidasi pelatih pada 18 Maret 2013 bertempat di RM Mapan Gizi. Dalam kesempatan tersebut disamping disepakati materi yang akan disampaikan, juga disepakati target dan teknis penyampaiannya yang dituang dalam Lesson Plan. “Materi yang disampaikan dalam TOT sesuai tujuan intruksionalnya menyangkut kemampuan kognitif, affektif dan psikomotorik,” terang Ibrahim, Fasilitator Kabupaten.
Secara garis besar, materi terkait dengan kognitif antara lain pemberdayaan masyarakat di Indonesia, konsepsi PNPM Mandiri Perdesaan, kegiatan SPP/UEP dan pengelolaan dana perguliran, pengelolaan kegiatan bidang pendidikan dan kesehatan serta sarana prasarana. Sedangkan psikomotoriknya berupa taksonomi tujuan intruksional, manajemen stres, dinamika kelompok. “Untuk affektifnya berupa motivasi-motivasi sehingga peserta nantinya memiliki inisiatif untuk mengelola pelatihan sesuai kebutuhan,” terang Makinun asisten Fasilitator Kabupaten.
Secara garis besar, materi terkait dengan kognitif antara lain pemberdayaan masyarakat di Indonesia, konsepsi PNPM Mandiri Perdesaan, kegiatan SPP/UEP dan pengelolaan dana perguliran, pengelolaan kegiatan bidang pendidikan dan kesehatan serta sarana prasarana. Sedangkan psikomotoriknya berupa taksonomi tujuan intruksional, manajemen stres, dinamika kelompok. “Untuk affektifnya berupa motivasi-motivasi sehingga peserta nantinya memiliki inisiatif untuk mengelola pelatihan sesuai kebutuhan,” terang Makinun asisten Fasilitator Kabupaten.
Materi terakhir pada hari ketiga adalah merancang sesi pelatihan dan mempresentasikan / mempraktekkan dari masing-masing kelompok. Pada sesi ini menjadi sesi paling penting karena keberhasilan dalam TOT ini salah satu indikatornya adalah peserta mampu merancang sesi pelatihan dan dapat mempraktekkannya di depan kelas. “Saya optimis bahwa 40 orang peserta ini betul-betul akan menjadi tenaga pelatih di kecamatannya masing-masing,” ujar Andi Taufik salah satu pemateri. Hal ini tidak berlebihan, karena dalam evaluasi tim pelatih ternyata rancangan sesi pelatihan berupa lesson plan sudah dapat dikerjakan dengan benar oleh masing-masing kelompok dan mereka juga dapat mempraktekannya dengan sempurna. Penulis adalah Koordinator Divisi Media Pokja RBM Kabupaten Lumajang, juga sebagai Ketua Asosiasi UPK Kabupaten Lumajang.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.