Kantor PNPM MPd Kecamatan Kedamean Gresik |
Gresik - Mengkaji sejarah PNPM MPd dan perjuangan para Pelaku PNPM MPd , bagaikan mengarungi lautan yang maha luas membentang dengan airnya yang kebiruan dan menyimpan kekayaan pesona nilai nan abadi, tiada hati yang jemu menikmati, tiada berhenti orang menyelami, keluasannya mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Program ini menawarkan prespektif lain yang tidak dimiliki oleh program lain, dimulai dari bagaimana masyarakat harus berfikir untuk memerangi ketergantungan keputusan yang melahirkan sebuah ide, kemudian bagaimana mereka harus menuangkannya dalam bentuk risalah agar ide itu dapat dimengerti maksud dan tujuannya. Kemudian bagaimana program ini mengajarkan masyarakat memperjuangkan idenya, program ini juga mengajarkan bagaimana melaksanakan sendiri idenya, tidak cukup dengan itu masyarakat juga diajarkan memilih orang yang tepat untuk melaksanakan mimpinya,
Ketika mereka sudah menikmati hasil jerih payahya dalam mewujudkan mimpinya, Program ini juga mengajarkan bagaimana mengelola pemeliharaannya, Berulang ulang proses ini dilakukan dimasyarakat hingga menjadi Habitus, bahkan tidak cukup dengan itu habitus masyarakat ini telah dilembagakan dan di advokasi.
Dari apa yang sudah dilakukan tersebut tentu tidak berjalan dengan mulus, tentu banyak terjal, aral melintang disetiap langkah maksud baik program, hanya pelaku desa yang peduli terhadap program yang dapat dengan cepat mewujudkan perubahan sesuai harapan... Semangat program begitu “Cetar membahana... Joss gandos kotos kotos sampek bledos......” Tetapi tidak jarang terjal aral itu begitu kuat, besar dan sulit dipecahkan hingga membuat pelaku program diatasnya setress dan nyaris seperti orang dungu....... “neng ndeso ora digugu.... neng faskab sabendino oleh celatu....” Untuk itulah perlu kita memberikan...PENGHARGAAN kepada mereka para pelaku berprestasi yang bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap progam, seperti yang sudah dilakukan para profesional pendahulu.
Maksud dan tujuan dari pemberian penghargaan ini adalah bentuk APRESIASI program agar supaya dapat menggugah para pelaku lain yang masih kurang peduli terhadap program dapat memacu prestasinya, dan bagi yang mendapatkan penghargaan dapat mempertahankan prestasinya. Pada awalnya telah dilakukan musyawarah yang dihadiri oleh semua pelaku kecamatan dan kelembagaan BKAD. Kemudian disepakati Tim Penilai adalah dari semua unsur kelembagaan ditambah FK dan FT. Kemudian disepakati metode penilaian dan kriteria penilaian yang disesuaikan dengan kapasitas pelaku yang dinilai (Kepala Desa, KPMD dan TPK)
KATEGORI PENILAIAN KEPALA DESA
Ketika mereka sudah menikmati hasil jerih payahya dalam mewujudkan mimpinya, Program ini juga mengajarkan bagaimana mengelola pemeliharaannya, Berulang ulang proses ini dilakukan dimasyarakat hingga menjadi Habitus, bahkan tidak cukup dengan itu habitus masyarakat ini telah dilembagakan dan di advokasi.
Dari apa yang sudah dilakukan tersebut tentu tidak berjalan dengan mulus, tentu banyak terjal, aral melintang disetiap langkah maksud baik program, hanya pelaku desa yang peduli terhadap program yang dapat dengan cepat mewujudkan perubahan sesuai harapan... Semangat program begitu “Cetar membahana... Joss gandos kotos kotos sampek bledos......” Tetapi tidak jarang terjal aral itu begitu kuat, besar dan sulit dipecahkan hingga membuat pelaku program diatasnya setress dan nyaris seperti orang dungu....... “neng ndeso ora digugu.... neng faskab sabendino oleh celatu....” Untuk itulah perlu kita memberikan...PENGHARGAAN kepada mereka para pelaku berprestasi yang bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap progam, seperti yang sudah dilakukan para profesional pendahulu.
Maksud dan tujuan dari pemberian penghargaan ini adalah bentuk APRESIASI program agar supaya dapat menggugah para pelaku lain yang masih kurang peduli terhadap program dapat memacu prestasinya, dan bagi yang mendapatkan penghargaan dapat mempertahankan prestasinya. Pada awalnya telah dilakukan musyawarah yang dihadiri oleh semua pelaku kecamatan dan kelembagaan BKAD. Kemudian disepakati Tim Penilai adalah dari semua unsur kelembagaan ditambah FK dan FT. Kemudian disepakati metode penilaian dan kriteria penilaian yang disesuaikan dengan kapasitas pelaku yang dinilai (Kepala Desa, KPMD dan TPK)
KATEGORI PENILAIAN KEPALA DESA
Terbaik : Kepala Desa Glidah |
A : Keaktifan dlm berkoordinasi dgn
lembaga/pelaku PNPM d i Kecamatan
B : Pemahaman terhadap konsepsi PNPM
C : Keaktifan dalam penyusunan RPJM Des
dan RKP
D : Penyelesaian Masalah
SKOR
1 - 4 Kurang Aktif ,
5 - 7 Cukup Aktif
8 - 10 Sangat Aktif
lembaga/pelaku PNPM d i Kecamatan
B : Pemahaman terhadap konsepsi PNPM
C : Keaktifan dalam penyusunan RPJM Des
dan RKP
D : Penyelesaian Masalah
SKOR
1 - 4 Kurang Aktif ,
5 - 7 Cukup Aktif
8 - 10 Sangat Aktif
KATEGORI PENILAIAN TPK
Terbaik : TPK Desa Sidoraharjo
|
A : Pembentukan
B : Standar Organisasi Kerja
C : Kapasitas Pengurus
D : Pelaksanaan Kegiatan
E : Peran dan Fungsi terhadap Program
SKOR
2 : Ada/dilakukan/ada bukti,
1 :Ada/dilakukan/ada bukti/tidak lengkap
0 : Tdk ada/tdk dilakukan/tdk ada bukti
KATEGORI PENILAIAN KPMD
Terbaik : KPMD Desa Tanjung |
A : Pembentukan
B : Kapasitas KPMD
C : Pelaporan dan Partisipasi
D : Data Desa
SKOR
2 : Ada/dilakukan/ada bukti,
1 :Ada/dilakukan/ada bukti/tidak lengkap
0 : Tdk ada/tdk dilakukan/tdk ada bukti
B : Kapasitas KPMD
C : Pelaporan dan Partisipasi
D : Data Desa
SKOR
2 : Ada/dilakukan/ada bukti,
1 :Ada/dilakukan/ada bukti/tidak lengkap
0 : Tdk ada/tdk dilakukan/tdk ada bukti
Dari jumlah skor yang sudah didapat akan dibagi dengan semua kategori penilaian untuk mendapatkan nilai rata rata dan nilai rata rata tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. Samsul Huda – FK Kecamatan Kedamean Gresik
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.