SATU LAGI KEBERHASILAN MUSYAWARAH KHUSUS PEREMPUAN MELALUI M A D DENGAN DISETUJUINYA ANGGARAN UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG TK DAN SARPRAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG

Pemberdayaan    Masyarakat    Melalui      Strategi    Pemeliharaan    Prasarana
(suatu best practices yang dibuat berdasarkan pengalaman di lokasi dampingan)
Oleh: Fatih Aisyah, S.Sos
(Fasilitator Kecamatan Bidang Pemberdayaan di Kecamatan Senduro)

“Gambaran masyarakat itu ibarat orang-orang yang naik kapal. Ada yang berada di dek bawah dan ada pula yang di dek atas. Orang yang di dek bawah harus naik dulu bila mau minum. Karena malas naik turun akhirnya mereka berinisiatif untuk melubangi kapal saja supaya mudah untuk dapat air. Lha kalo orang yang ada di dek atas nggak peduli untuk menasehati apalagi sekedar membantu memberi akses yang mudah untuk mendapatkan air, maka alhasil kapal itu pasti tenggelam dalam waktu dekat. (anonim)”

Pada 09 Oktober 2012, Ibu Sulianah selaku Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Kandang Tepus 04 Kecamatan Senduro di daulat untuk menjadi salah satu narasumber dalam Semiloka SKPD di Gedung PKK Kabupaten Lumajang.  Sebagai seorang fasilitator atau tenaga pendamping masyarakat yang baru bergabung dengan tim besar di PNPM Mandiri Perdesaan  Kecamatan Senduro, tentunya hal ini menjadi suatu pengalaman membanggakan yang bisa saya share kan tentang pentingnya strategi pemeliharaan prasarana PNPM MPd terutama di Kecamatan Senduro. Pada kondisi awal, lokasi TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04 hanya menumpang di lahan SD Kandangtepus 04 di atas lahan seluas 172 m. Sedangkan Gedung menggunakan perumahan Guru SDN Kandangtepus 04 yang tidak terpakai, dengan sarana prasarana yang kurang memadai untuk perkembangan psikomotorik murid-murid yang masih berada dalam masa golden age. 

Gedung TK - lama

Suasana KBM - lama

APE - lama

Pada tahun 2010, melalui perjuangan yang tidak mudah di forum Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas akhirnya TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04 Senduro berhasil mendapatkan bantuan stimulan BLM Kegiatan senilai Rp. 118.000.000,- (Seratus delapan belas juta rupiah). Dana tersebut untuk digunakan membangun Gedung Baru serta Pengadaan Mebeler. Dengan pertimbangan luas lahan dan gedung lama yang tidak memenuhi syarat maka lokasi TK Dharma Wanita Kandangtepus 04 di pindah dari lokasi lama ke lokasi baru yang lebih luas yakni di lahan kosong yang tidak terpakai dan awalnya hanya dimanfaatkan sebagai kebun, proses perpindahan dan pembangunan ini tentunya setelah proses hibah tanah dan izin TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04 Senduro sudah tuntas, sehingga dianggap layak oleh Tim Verifikasi Sarpras. Adapun gambar dibawah ini adalah suasana setelah bangunan dan sarpras lainnya selesai dibangun.

Hal ini berdampak pada kepercayaan warga sekitar untuk menitipkan anaknya bersekolah di TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04 Senduro.  Data yang menguatkan ini dapat dilihat dari komparasi jumlah siswa didik dari tahun awal hingga sekarang yaitu pada tahun ajaran 2009-2010 sebanyak 27 siswa, tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 31 Siswa, Tahun 2011 – 2012 sebanyak 45 Siswa dan Tahun 2012 – 2013 sebanyak 39 Siswa (dapat dilihat di grafik keadaan siswa dibawah ini).

Grafik peserta didik TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04

Kreativitas dan komunikasi aktif yang dilakukan terutama oleh tenaga pendidik di TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04 menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam strategi channeling atau kemitraan dengan pihak lain untuk pemeliharaan prasarana.  Seperti yang telah diketahui bersama mayoritas Tim Pengelola Pemelihara Prasarana (TP3) PNPM MPd Kecamatan Senduro yang dibentuk pada Musyawarah Desa Pertanggungjawaban 40 % kedua adalah perwakilan warga terpilih yang ada di dusun bersangkutan, untuk yang mendapatkan gedung sekolah maka komite sekolah diberi amanah untuk menjadi anggota TP3.  Hal ini ditujukan agar konsentrasi pemeliharaan dapat maksimal dilaksanakan, realitanya, “intervensi strategi” seperti ini efektif. Karena rasa memiliki yang terimplementasikan dalam tanggungjawab sosial dan moral masyarakat lebih terwadahi.  Karena gagasan yang ada, esensinya berasal dari kebutuhan prioritas masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan kemanfaatannya dinikmati oleh masyarakat sehingga sudah sepatutnya dijaga dan dipelihara oleh masyarakat terutama masyarakat pengusul.

Suasana KBM di dalam kelas yang aman & nyaman bagi Anak dalam belajar

Adalah kegiatan pengembangan yang kemudian diimplementasikan oleh tenaga pendidik di TK Dharma Wanita Kandangtepus 04 sebagai kegiatan pendukung. Hasil dari sebuah “langkah kecil” untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain ini kemudian berdampak pada kemanfaatan Gedung TK menjadi lebih optimal. Gedung TK ini kemudian juga dimanfaatkan untuk sekretariat PKBM Mahameru PKBM Mahameru adalah lembaga Pendidikan Luar Sekolah Penyelenggara Kerjar Paket, Keaksaraan Fungsional, Pendidikan Anak Usia Dini dan kegiatan Pendidikan Luar Sekolah yang lain.   Sehingga, lahan dari TK Dharma Wanita Kandangtepus 04 yang masih kosong kemudian mendapatkan bantuan berupa Pembangunan Gedung PAUD dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Bantuan Penguatan TBM dari Dinas Pendidikan Pusat, Bantuan Alat Peraga Edukatif Luar, dari Dinas Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten Lumajang.  Masyarakat terutama kaum perempuan dan anak disekitar TK Dharma Wanita Kandang Tepus 04 dapat merasakan dampak positifnya secara nyata.  Ibu-ibu dan remaja putri tidak hanya bisa mengantarkan anaknya yang berusia TK namun juga bisa menitipkan anak yang masih berusia batita dan balita ke PAUD. Untuk mengisi waktu luang ketika anaknya masih mengikuti proses bermain sambil belajar, mereka bisa membaca buku, majalah dan artikel yang merupakan Bantuan Penguatan TBM dari Dinas Pendidikan Pusat.  Aplikasi teori melalui praktek keterampilan juga seringkali dilakukan bagi Ibu wali murid dan pembaca Taman Bacaan Masyarakat.  Semua berawal dari langkah kecil, yang seringkali terasa berat untuk dimulai. Namun berbanding terbalik dengan besarnya kemanfaatan yang didapat jika langkah tersebut dilaksanakan. Potret ini dapat dijadikan contoh bahwa sebuah langkah yang dilakukan pun butuh perencanaan sebelum pelaksanaan, dan yang lebih penting adalah menjaga, memelihara dan mengembangkan yang sudah ada. Karena umumnya, membangun sesuatu lebih mudah dibandingkan menjaganya.  Semoga bermanfaat