Partisipasi Ibu berbalita sangat tinggi mendatangi Posyandu |
Kabupaten Pamekasan - Desa Sumber Waru, merupakan salah satu desa di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan yang terdiri dari 7 dusun. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tampojung Pregih, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Leppek, sebelah barat berbatasan dengan Desa Bujur Timur; Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Desa Bajur. Desa Sumber Waru mempunyai luas 9.480 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 6157 jiwa (4180 KK) sebagian besar penduduknya hanya tamat SD dengan mata pencaharian utama masyarakat sebagai petani dan peternak, terutama ternak sapi, khususnya di wilayah timur setiap rumah tangga rata-rata memiliki 1 s/d 2 ekor sapi. Secara geografis, Desa Sumber waru dapat dibagi menjadi dua wilayah yang sangat berbeda. Wilayah selatan, yang terdiri dari dusun Sumber Waru II, kondisinya tanah datar sangat mudah untuk dilaksanakan pelayanan Posyandu secara baik. Sedangkan wilayah utara terdiri dari 2 dusun; dusun paolaseng, dan gulu’an dengan kondisi topografi yang berbukit-bukit cadas dan gersang yang selalu butuh perhatian pemerintah terutama dalam bidang kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehataan agak sulit didapat masyarakat karena topografi dan medan yang berat, sehingga untuk bisa mendapatkan pelayanan yang memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga masyarakat harus rela berjalan sepanjang 0,5 s/d 3 Km menuju Puskesmas. Kondisi saat ini pelayanan kesehatan cukup terpenuhi dengan baik, khususnya setelah adanya kegiatan PNPM MPd & GSC di Desa Sumber Waru kecamatan Waru, demikian juga untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga lansia, setiap hari masyarakat desa Sumber Waru berjalan kaki menuju Balai Kesehatan atau Klinik Desa dengan jarak yang cukup jauh. Sejak tahun 1989, setiap tahun masyarakat melalui pemerintah desa selalu mengusulkan adanya posyandu di Desa Sumber Waru Kecamatan Waru kepada pemerintah daerah yg ternyata sampai saat ini belum ada hasilnya. Tetapi kemudian dengan adanya kegiatan PNPM Generasi ini masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.
Dengan adanya PNPM Generasi Sehat Cerdas di Kecamatan Waru berawal dari MAD Sosialisasi dan Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengan Penggalian Gagasan yang mana masyarakat menginginkan “Posyandu” di setiap dusun di Desa Sumber Waru. Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya usulan pun ditetapkan di MD Perencanaan, yang untuk selanjutnya dinilai kelayakannya oleh Tim Verifikasi. Pada saat proses verifikasi, Tim Verifikasi, Pengurus TPK, Fasilitator Teknik, Pendamping Lokal, PjOK dan Fastek Kab dan wakil kelompok pengusul telah menempuh perjalanan sepanjang 10 KM dengan kendaraan sepeda motor, karena medan yang berat, naik turun gunung dan tanjakan yang agak terjal. Setelah sampai ke sasaran pengadaan posyandu tersebut maka dipertimbangkan dan memungkinkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan warga masyaraakat Desa Sumber Waru.
Mengingat pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang mendesak, maka FK memberikan alternatif untuk pengadaan posyandu pada setiap dusun, yaitu dengan memberikan pelayanana kesehatan secara baik kepada masyarakat. Alternatif yang disampaikan FK tidak langsung bisa diterima oleh TPK, karena TPK masih merasa perlu untuk melakukan konfirmasi ke masyarakat yang selama ini sangat menginginkan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Selanjutnya, disusunlah jadwal untuk sosialisasi tentang hasil survey lapangan oleh Tim Verifikasi dan penyampaian alternatif untuk pengadaan posyandu. Dengan penjelasan tersebut dan sudah tidak ada alternatif lain, masyarakat akhirnya bisa menerima dan survey dilakukan untuk mendukung validasi data lapangan yang kongkret. Survey ini juga untuk mengetahui lokasi yang cocok untuk penempatan bangunan posyandu secara tepat. Dari hasil survey ini diketahui tempat yang strategis untuk pengadaan posyandu tersebut, sehingga dapat dilakukan posyandu tersebut dengan baik dan dapat melayani masyarakata secara keseluruhan. Usulanpun dibawa ke MAD Prioritas. Setelah melalui proses Diskusi Kelompok dan Pleno, usulan menempati prioritas.
Jumlah pemanfaat dari 7 dusun terdiri dari 4180 KK, 6.157 Orang yg juga terdiri dari 4. 064 RTM. Setelah pelaksanaan selesai tepat waktu, dan kini masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan dengan baik, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik sebagaimana layaknya desa-desa yang lain. Mereka tak lagi menempuh perjalanan panjang, menyusuri tebing untuk mendapatkan sepikul air. “Bede PNPM neka ta’ sarah poleh ngaolle obat dari bu dokter” (Kalau PNPM ini tidak sulit lagi mendapatkan obat dari bidan”), ungkap Pak Kepala Kampung dusun Sumber waru II dalam bahasa Madura. “PNPM-Generasi tidak hanya mewujudkan impian kami, masyarakat Desa Sumber waru, tetapi juga menciptakan teknologi tepat guna dan juga memberikan pelajaran kepada kami tentang banyak hal, dari pembuatan administrasi TPK, tehnik pelaksanaan hingga pemeliharaan”.
Dampak dari hasil pembangunan & Pelestarian
Dampak yang timbul pada saat ini masyarakat mulai membenahi sanitasi disekitar lingkungannya sendiri-sendiri akibat pembuangan air. Kemudian rencana desa untuk membuat aturan (perdes) dalam pelayanan kesehatan posyandu tersebut, sehingga dapat menambah tenaga kerja baru dari masyarakat yang membantu dalam proses pelaksanaannya. Seperti adanya tenaga sebagai penarik iuran, tenaga pembersih tendon dan tenaga untuk perbaikan tendon. Pemeliharaan dan pelestarian bagi masyarakat Desa Sumber waru dilakukan dengan iuran guna mengumpulkan dana bagi pemeliharaan posyandu yang sudah dibangun. Berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya, tidak pernah ada permintaan untuk memelihara sarana yang telah dibangun, menyikapi kondisi tersebut - fasilitator kecamatan memberikan penjelasan tentang pentingnya pemeliharaan terhadap sarana yang sudah dibangun dengan cara mengajak masyarakat menghitung secara bersama – sama kemungkinan kerusakan yang akan timbul serta akibat dari kerusakan tersebut. Masyarakat pun akhirnya memahami akan pentingnya pemeliharaan dan bersedia serta bersepakat untuk iuran sebesar Rp 1.500,-/KK per bulan. Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam Peraturan Desa ( PERDES) Desa Sumber waru No.06 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Tim Pemelihara Sarana Pelayanan Kesehatan di desa. Pengelolaan Pemeliharaan diserahkan pada Tim Pelaksana Pemeliharaan Prasarana (TP3) yang sudah dibentuk melalui musyawarah desa. Seluruh dana iuran yang masuk pada TP3 dicatat pada Buku Kas Harian TP3 yang kemudian dimasukkan pada Rekening Bank Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan Desa. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana , Setiap bulan diadakan musyawarah untuk membahas permasalahan dan pelaporan pengelolaan dana pemeliharaan. Sekarang masyarakat desa Sumber Waru bisa menikmati pelayanan kesehatan yang sejak lama mereka harapkan – ditulis oleh Hidayatullah – PL PNPM GSC Kecamatan Waru PamekasanDengan adanya PNPM Generasi Sehat Cerdas di Kecamatan Waru berawal dari MAD Sosialisasi dan Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengan Penggalian Gagasan yang mana masyarakat menginginkan “Posyandu” di setiap dusun di Desa Sumber Waru. Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya usulan pun ditetapkan di MD Perencanaan, yang untuk selanjutnya dinilai kelayakannya oleh Tim Verifikasi. Pada saat proses verifikasi, Tim Verifikasi, Pengurus TPK, Fasilitator Teknik, Pendamping Lokal, PjOK dan Fastek Kab dan wakil kelompok pengusul telah menempuh perjalanan sepanjang 10 KM dengan kendaraan sepeda motor, karena medan yang berat, naik turun gunung dan tanjakan yang agak terjal. Setelah sampai ke sasaran pengadaan posyandu tersebut maka dipertimbangkan dan memungkinkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan warga masyaraakat Desa Sumber Waru.
Mengingat pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang mendesak, maka FK memberikan alternatif untuk pengadaan posyandu pada setiap dusun, yaitu dengan memberikan pelayanana kesehatan secara baik kepada masyarakat. Alternatif yang disampaikan FK tidak langsung bisa diterima oleh TPK, karena TPK masih merasa perlu untuk melakukan konfirmasi ke masyarakat yang selama ini sangat menginginkan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Selanjutnya, disusunlah jadwal untuk sosialisasi tentang hasil survey lapangan oleh Tim Verifikasi dan penyampaian alternatif untuk pengadaan posyandu. Dengan penjelasan tersebut dan sudah tidak ada alternatif lain, masyarakat akhirnya bisa menerima dan survey dilakukan untuk mendukung validasi data lapangan yang kongkret. Survey ini juga untuk mengetahui lokasi yang cocok untuk penempatan bangunan posyandu secara tepat. Dari hasil survey ini diketahui tempat yang strategis untuk pengadaan posyandu tersebut, sehingga dapat dilakukan posyandu tersebut dengan baik dan dapat melayani masyarakata secara keseluruhan. Usulanpun dibawa ke MAD Prioritas. Setelah melalui proses Diskusi Kelompok dan Pleno, usulan menempati prioritas.
Jumlah pemanfaat dari 7 dusun terdiri dari 4180 KK, 6.157 Orang yg juga terdiri dari 4. 064 RTM. Setelah pelaksanaan selesai tepat waktu, dan kini masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan dengan baik, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik sebagaimana layaknya desa-desa yang lain. Mereka tak lagi menempuh perjalanan panjang, menyusuri tebing untuk mendapatkan sepikul air. “Bede PNPM neka ta’ sarah poleh ngaolle obat dari bu dokter” (Kalau PNPM ini tidak sulit lagi mendapatkan obat dari bidan”), ungkap Pak Kepala Kampung dusun Sumber waru II dalam bahasa Madura. “PNPM-Generasi tidak hanya mewujudkan impian kami, masyarakat Desa Sumber waru, tetapi juga menciptakan teknologi tepat guna dan juga memberikan pelajaran kepada kami tentang banyak hal, dari pembuatan administrasi TPK, tehnik pelaksanaan hingga pemeliharaan”.
Dampak dari hasil pembangunan & Pelestarian
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.