Kampoeng Ramadhan Ala PNPM Mandiri

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan serta guna mengembangkan kegiatan pelaksanaan program untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat kecamatan Nguling pada Khususnya pada binaan kelompok SPP yang sejak berdirinya PNPM Mandiri Perdesaan (MPd) di kecamatan Nguling pada tahun 2009 sampai sekarang di era tahun 2012 ini sudah menyerap pemanfaat Simpan Pinjam Perempuan sebanyak 1.992 orang, yang terdiri dari 166 Kelompok. Untuk merespons minat pemanfaat SPP di kecamatan Nguling, perlu adanya kiat-kiat khusus untuk semakin berpikiran dan berwawasan positif dari masyarakat Umum Pedesaan  untuk saling memiliki dan ikut andil dalam suksesnya program pemerintah guna memperbaiki taraf hidup yang lebih layak melalui program bersama PNPM MPd, baik melalui program pembangunan Sarana-prasarana fisik, kegiatan Non Sarana fisik dan pelaksaanaan simpan pinjam masyarakat perempuan yang disebut SPP.

Dari kacamata pandangan masyarakat awam Pedesaan yang terjadi di kecamatan Nguling sejak awal diadakan program SPP ini, masyarakat Nguling masih beranggapan bahwa dana yang digulirkan melalui PNPM_MPd tersebut adalah dana hibah yang merupakan dana pemerintah dan tidak perlu untuk dikembalikan/diangsur sesuai dengan perjanjian melalui proposal, dikarenakan banyak program-program pemerintah yang sebelum PNPM ini bergulir habis pinjam sudah berhenti tanpa ada kelanjutannya. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran dari segenap anggota Kelembagaan yang ada di kecamatan Nguling, mulai dari BKAD, BPUPK, TV, Tim Penanganan Masalah, UPK, FK/FT, PJOK untuk merubah watak dan anggapan prilaku yang selama ini salah dari pandangan masyarakat Nguling.

Kiat pertama yang dianggap paling fundamental dan perlu untuk dilakukan adalah pembinaan-pembinaan kelompok yang dilakukan secara rutin dan berkala pada desa tersebut tiap bulannya minimal satu kali kegiatan pada jumlah kelompok dan anggota sedikit,sedangkan pada kelompok yang lebih besar seperti di desa Sumber Anyar dan Nguling dilakukan setiap seminggu sekali  di semua anggota kelompok SPP baik itu yang berkatagori lancar maupun yang ada kendala kurang lancar (Kolaps). Dalam kegiatan Pembinaan tersebut tidak terfokus di rumah ketua kelompoknya saja tapi lebih menyeluruh dengan dilakukan secara door to door, dengan melibatkan anggota kelembagaan yang ada.

Kiat Kedua, bagi anggota kelompok SPP yang dipandang sulit untuk ditangani oleh tim Kelembagaan yang ada di Kec.Nguling mengadakan koordinasi dengan Camat Nguling untuk mengadakan pembinaan dengan memanggil semua pelaku yang bersangkutan untuk mempertanggung jawabkan didepan Camat dan Muspika setempat.Seperti yang dilaksanakan di desa Nguling pada hari Jum’at 27 Juli 2012 jam 20.30 s/d 22.30 WIB. Yang mana semua anggota kelompok yang bermasalah diundang dibalai desa Nguling untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi sehingga menjadi kendala dalam angsurannya. Acara tersebut dihadiri oleh Camat, Muspika, Pelaku PNPM Nguling dan semua pemanfaat yang bermasalah.

Kiat Ketiga, dengan pemberian IPTW diakhir tahun Anggaran bagi kelompok yang baik dengan berbagai kreteria dan jenjang sesuai dengan penilaian dan pelaksanaan angsuran yang ada, dan dalam hal ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu:

1. Kelompok A = tepat waktu,tepat jumlah,setoran dilakukan oleh pengurus kelompok sendiri
2. Kelompok B = tepat waktu,tepat jumlah,setoran tidak dilakukan sendiri / dititipkan
3. Kelompok C = tepat waktu, tidak tepat jumlah. Dari masing-masing kategori tersebut hadiahnya berupa piala trophy dan uang tunai yang nominalnya berbeda sesuai dengan kategorinya.

Kiat  Keempat, setiap semua anggota kelompok binaan berhak mengikuti kegiatan-kegiatan yang sangat menguntungkan anggota seperti diadakan pameran-pameran produk unggulan. Seperti salah satu contoh pelaksanaan Gebyar Dana Sosial Masyarakat pada tanggal 24 januari 2012 dimana disitu masyarakat anggota kelompok menjual beraneka ragam baik berupa makanan,minuman,hasil kerajinan souvenir dan lainnya, dan dari sekian banyak anggota kelompok dari 46 stand barang dagangan mereka dan ternyata ludes diserbu pembeli dari beraneka ragam sehingga sangat menguntungkan mereka. Dan kebanyakan kelompok menyampaikan perlu untuk diadakan kegiatan yang semacam ini lagi.

Dari pengalaman DSM tersebut,yang dipandang untuk dapat membidik antusias dari kelompok-kelompok SPP tersebut untuk berlomba-lomba menjadi kelompok yang baik,sasaran utama dilakukan adalah menjelang Ramadhan ini. Atas saran dari Camat Nguling selaku Pelindung PNPM-MPd kecamatan Nguling perlu untuk diadakan kegiatan untuk meramaikan dan menyambut Ramadhan supaya diadakan suatu kefiatan yang dapat mengangkat taraf hidup masyarakat yang lebih baik.

PELAKSAANAN KEGIATAN

Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Takjil di  Kampoeng Ramadhan Mandiri selama 22 hari dimulai hari Jum’at 20 Juli s/d Minggu 12 Agustus 2012. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Tim Kelembagaan Kec.Nguling membentuk panitia kecil yang diambil dari anggota Organizing Commite (OC) yang terdiri dari 3 orang yaitu:

• Ketua           : Rudi Hartono  /  TPK Desa  Penunggul
• Sekertaris     :  M.Haris  / KPMD  Desa Wotgalih
• Bendahara    : Zakki Sutoyo / KPMD Desa Mlaten

Dari ketiga orang tersebut diambil dari TPK/ KPMD yang ada di kec.Nguling, ketiga orang tersebut lolos dalam Management Fit & Propertest  yang dilakukan oleh Tim Kelembagaan, UPK, PL, FK dan FT.

Maksud dan Tujuan diadakan Management Fit and Propertest

Maksud diadakan Management Fit & Propertest adalah salah satu factor terciptanya Good Corporate Governance yaitu untuk mencari dan menemukan anggota pengurus yang jujur, obyektif, transparan, memiliki kemampuan teknis dan manajarial yang lebih baik.

Tujuannya adalah untuk terciptanya sinergi yang memunculkan bakat,kepandaian dan kreatifitas individu dalam melakukan tugas yang akan diemban. 

Penggalian dana anggaran dalam pelaksaan program kegiatan diambilkan dari DOK Pelatihan Managemen Kelompok sebesar Rp. 6.300.000. Atas pertimbangan dan saran dari sdr.Komarrudin selaku Fasilitator Kecamatan nguling, “Dikarenakan pelaksanaan yang selama ini dilakukan untuk kegiatan pelatihan-pelatihan kebanyakan hasilnya kurang seperti yang diharapkan,sedangkan modalnya tidak sedikit, daripada pemanfaatnya kurang begitu tampak, lebih baik anggarannya dialih fungsikan untuk kegiatan yang langsung untuk dipraktekan dan bisa dimanfaatkan secara langsung atau yang disebut dengan OJT (On The Job Training ),” kata Komarudin selakt FK kecamatan Nguling.

OJT (On The Job Training) adalah suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan ketrampilan,pengetahuan,kebiasaan kerja dan sikap dalam mengasah ketrampilan berupa pengalaman melalui praktek secara langsung.

Tujuannya adalah:

1. Untuk memiliki kebulatan tekad / sikap kerja yang positif.
2. Memiliki gambaran / pengetahuan dalam jenis pelatihan yang diberikan.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan dan, rekan kerja.

Manfaatnya adalah sebagai pengembangan diri

Maksudnya antara lain adalah aktifitas yang berhubungan dengan pendidikan latihan yaitu pelatihan yang dilakukan dapat menumbuhkan minat dan memperluas pengalaman,pengetahuan,serta ketrampilan yang ada.

Dari hasil pertimbangan terrebut  Tim Kelembagaan yang ada menanggapi sangat positif sehingga tercapaillah kegiatan Gebyar Takjil di Kampoeng Ramadhan Mandiri ,yang baru pertama kali diadakan di kecamatan Nguling. Pelaksanaan kegiatan Gebyar Takjil di Kampoeng Ramadhan ini adalah menjual aneka jenis masakan, minuman, pernak-pernik yang dikemas dalam suatu produk khusus atau khas daerah sekitar, untuk menyambut bulan suci ramadhan disamping untuk menambah penghasilan dari penjualan barang-barang tersebut.

Untuk menopang anggaran yang tidak sedikit tersebut dari panitia yang dalam hal ini dikelola oleh Organizing Commite (OC) kecamatan Nguling, menggandeng pihak sponsor untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dari sponsor yang ikut andil dalam hal ini adalah BAJAJ Pasuruan yang memamerkan produk sepeda motor dari India sporty, murah namun handal disetiap medan dan akselerasinya.   

Ternyata dari antusias masyarakat untuk datang pada pameran produk unggulan yang digelar panitia dari tanggal 21 Juli s/d 12 Agustus 2012 tersebut direspon positif dengan tdrbuktinya banyak masyarakat umum yang hadir dan membeli dagangan yang dijual tersebut sangat ,sehingga banyak dagangan mereka yang ada ludes sebelum jam 17.00 WIB.

Dari pihak sponsor sendiri merasa bangga dikarenakan setiap harinya banyak pengunjung yang melihat-lihat produksi sepeda Bajaj yang mereka gelar dan tidak jarang ada yang mencoba (Test Drive) untuk menguji ketangguhan produk yang mereka gelar.

Dan tidak kalah menariknya dikalangan anggota pameran yang ikut dalam pelaksanaan Gebyar Takjil Kampoeng Ramadhan tersebut adalah disediakan tempat khusus yang mana peralatan-peralatan seperti lampu,terop dan meja sudah disediakan oleh panitia secara gratis, yang mana anggaran persewaan alat-alat tersebut diambil dari dana DOP Pelatihan TPK/KPMD yang dikelola oleh OC dan partisipasi tambahan dana dari pihak sponsor.

KESIMPULAN DAN SARAN

Menurut hasil kegiatan pelaksanaan yang telah dilaksanakan dari sekian macam kegiatan yang dilakukan oleh PNPM_MPd Kec.Nguling yang berimbas pada kegiatan yang positif untuk menarik minat dan mengangkat derajat penghasilan dari anggota binaan yang ada, sebagai daya pikat sekaligus menaruh rasa perhatian khusus pada program pemerintah melalui PNPM, meskipun di era tahun 2014 nanti PNPM ini akan berubah program, kegiatan PNPM akan tetap didukung dan dipercaya oleh masyarakat kecil sebagai program yang paling berhasil dalam pengentasan kemiskinan di daerah khusunya di daerah pedesaan.

Saran terhadap semua  PNPM _MPd yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan, agar tetap mengedepankan kepentingan masyarakat miskin yang produktif utuk selalu di utamakan dan difasilitasi dalam segi kegiatan yang dapat mengangkat harkat dan martabat dalam hal pendidikan, ketrampilan individu maupun kelompok, ekonomi dan hukum untuk mampu menopang kebutuhan secara mandiri yang sesuai dengan tujuan dan harapan dari Program PNPM yang berjalan. [amc]


Kontributor:

• Pengirim : Hudi S. (Faskab Keuangan Kab. Pasuruan)
• Penulis   : Bambang C.S - BPUPK Kec. Nguling, Kab. Pasuruan