Kelompok SPP Teratai yang awalnya sekumpulan ibu/perempuan berpenghasilan rata - rata rendah dan ada juga sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai petani, sekarang telah menjadi salah satu anggota kelompok simpan pinjam perempuan berkatagori siap/matang meskipun saat ini mereka baru memanfaatkan dana bergulir simpan pinjam perempuan sebanyak 3 (tiga) kali. Hal ini ditengarai dengan seiring perkembangan usaha kelompok dan tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran angsuran ke Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sukomoro dengan status “Kelompok Lancar” dalam pembayaran angsuran pinjaman. Untuk itu sebagai bagian dari kunjungan kerja dan supervisi oleh Bp Haryo Yudanto Specialist IEC RMC Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Sukomoro Rabu 22 Mei 2013 yang juga didampingi oleh Koordinator Faskab Ir. Nelson Edison Siregar, beliau juga telah menyempatkan mengunjungi Kelompok SPP Teratai yang merupakan salah satu kelompok dari puluhan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan berpenghasil industri shuttlecock di Dusun Sumengko Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro.
Home »
Good Practices
» Bermitra Dengan SPP UPK Sukomoro Menjadikan Kelompok Teratai Sebagai Salah Satu Ikon Kelompok Penghasil Komoditi Shutlecock di Indonesia
Bermitra Dengan SPP UPK Sukomoro Menjadikan Kelompok Teratai Sebagai Salah Satu Ikon Kelompok Penghasil Komoditi Shutlecock di Indonesia
Dipublikasikan Oleh PNPM Mandiri Perdesaan Jawa Timur pada Senin, 17 Juni 2013 | 15.19
Nganjuk - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, sejauh ini ternyata memang telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat perdesaan. Bagaimana tidak, sejak hadirnya PNPM MPd di tengah masyarakat perdesaan, tidak sedikit yang berkomentar bahwa PNPM MPd adalah program yang sangat tepat dalam menunjang kualitas hidup masyarakat perdesaan. Begitu pula dengan salah satu andalan program di bidang ekonomi yakni Simpan Pinjam Perempuan atau yang lebih dikenal dengan sebutan SPP. Program bantuan yang berupa dana bergulir ini secara tidak langsung melekat di masyarakat khususnya kelompok perempuan sebagai ikon yang sangat membantu mereka dalam meningkatkan kesejahteraan taraf hidup dan kemandirian usaha. Ini sama halnya yang dialami oleh Kelompok SPP Teratai Dsn. Sumengko Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro. Sebagai kelompok simpan pinjam perempuan berkatagori siap/matang, mereka telah memanfaatkan dana bergulir SPP sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usaha industri rumah dengan menghasilkan produksi shuttlecock dari bahan bahan baku setengah jadi menjadi penghasil shutlecock yang siap dipasarkan di penjuru tanah air.
Kelompok SPP Teratai yang awalnya sekumpulan ibu/perempuan berpenghasilan rata - rata rendah dan ada juga sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai petani, sekarang telah menjadi salah satu anggota kelompok simpan pinjam perempuan berkatagori siap/matang meskipun saat ini mereka baru memanfaatkan dana bergulir simpan pinjam perempuan sebanyak 3 (tiga) kali. Hal ini ditengarai dengan seiring perkembangan usaha kelompok dan tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran angsuran ke Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sukomoro dengan status “Kelompok Lancar” dalam pembayaran angsuran pinjaman. Untuk itu sebagai bagian dari kunjungan kerja dan supervisi oleh Bp Haryo Yudanto Specialist IEC RMC Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Sukomoro Rabu 22 Mei 2013 yang juga didampingi oleh Koordinator Faskab Ir. Nelson Edison Siregar, beliau juga telah menyempatkan mengunjungi Kelompok SPP Teratai yang merupakan salah satu kelompok dari puluhan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan berpenghasil industri shuttlecock di Dusun Sumengko Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro.
Kelompok SPP Teratai yang dimotori oleh Ibu Wiwik, sebagai Ketua kelompok menyambut kedatangan tim dengan ramah dan suasana menyenangkan. Setidaknya yang menjadi kebanggaan bagi mereka adalah bahwa dengan tambahan modal dari dana bergulir SPP PNPM MPd, bisa meningkatkan volume usaha dan sekaligus peningkatan pendapatan bagi para anggotanya. Hanya saja terkait dengan pemasaran, masih cukup banyak tantangan ditengah persaingan usaha di bidang yang sama. Begitulah hasil dari wawancara dengan Ketua Kelompok Teratai penghasil shuttlecock bermerk “JORDAN” tersebut, dengan harapan agar adanya dukungan dari pemerintah dan non pemerintahan terkait pemasaran nantinya. Untuk itu sangat diperlukan peran kelembagaan BKAD Kecamatan Sukomoro nantinya dalam upaya meningkatkan jalinan kerjasama lebih dengan pihak ketiga agar pemasaran produk hasil industri dari Kelompok SPP Teratai khususnya dan Kelompok SPP yang lain umumnya bisa berkembang lebih baik. Semoga tulisan ini menginspirasi bagi teman – teman fasilitator di daerah lain yang mempunyai dampingan kelompok usaha ekonomi produktif dari keluarga miskin bisa menghubungkan dari sisi kebutuhan modal dengan UPK setempat dan menggalang kerjasama dengan BKAD setempat. Demikian juga bagi saudara – saudara saya yang kebetulan membaca tulisan ini dan mempunyai usaha produktif dari sisi pemasaran prospektif tapi dari sisi kebutuhan modal mikro tidak ada (jaminan) padahal Anda berada di Kecamatan dimana PNPM MPd & UPK berdiri disana – kenapa nggak mencoba menjadi anggota. Cobalah Maju Bersama UPK – Ditulis oleh R. Hendra Setiawan, SIP – FK Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.
Kelompok SPP Teratai yang awalnya sekumpulan ibu/perempuan berpenghasilan rata - rata rendah dan ada juga sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai petani, sekarang telah menjadi salah satu anggota kelompok simpan pinjam perempuan berkatagori siap/matang meskipun saat ini mereka baru memanfaatkan dana bergulir simpan pinjam perempuan sebanyak 3 (tiga) kali. Hal ini ditengarai dengan seiring perkembangan usaha kelompok dan tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran angsuran ke Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sukomoro dengan status “Kelompok Lancar” dalam pembayaran angsuran pinjaman. Untuk itu sebagai bagian dari kunjungan kerja dan supervisi oleh Bp Haryo Yudanto Specialist IEC RMC Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Sukomoro Rabu 22 Mei 2013 yang juga didampingi oleh Koordinator Faskab Ir. Nelson Edison Siregar, beliau juga telah menyempatkan mengunjungi Kelompok SPP Teratai yang merupakan salah satu kelompok dari puluhan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan berpenghasil industri shuttlecock di Dusun Sumengko Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.