Peserta PNPM berseragam batik
|
Gresik - Sabtu, 17 Agustus 2013 seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68. Berbagai kegiatan diadakan untuk menyemarakkan peringatan tersebut, mulai berbagai perlombaan, kegiatan tasyakuran dan lain-lain.
Seperti tahun-tahun sebelumnya antusiasme masyarakat kecamatan Balongpanggang untuk menyaksikan jalannya upacara 17 Agustus di Lapangan sangat luar biasa, sehingga pada hari itu jalan raya di sekitar lapangan sangat padat dipenuhi oleh kendaraan dan masyarakat yg ikut menyaksikan.
Pemandangan berbeda dari tahun sebelumnya adalah keikutsertaan PNPM Mandiri Perdesaan Balongpanggang sebagai salah satu peserta upacara tersebut. Hal ini dikarenakan instruksi dari Camat Balongpanggang supaya PNPM ikut berpartisipasi dalam Upacara 17 Agustus. Untuk mewujudkan Visi dan misi PNPM yaitu memberdayakan masyarakat, maka PNPM harus bisa tampil diberbagai lapisan masyarakat.
Upacara yang diikuti oleh siswa SLTP, SLTA, PNS, Satuan Keamanan, Organisasi Masyarakat dan Kepala desa. Inilah kesempatan PNPM untuk tampil dan dikenal lebih banyak Khalayak sekaligus menunjukan rasa nasionalisme kepada bangsa dan negara tercinta, ujar Camat Balongpanggang kepada Sukadi Ketua UPK disela sela perbincangan saat halal bihalal bersama-sama teman teman UPK, FK, FT dikantor beliau. Upacara yang dipimpin oleh Drs. Choirul Anam, MM (Camat Balongpanggang) sebagai Inspektur Upacara berlangsung hikmad.
Pengibaran bendera yang menjadi fokus utama Upacara berjalan dengan lancar, pasukan paskibraka dari siswa-siswi SLTA pilihan dengan pasukan 17, 8 dan 45 melengkapi indahnya upacara. Begitu juga dengan atraksi iring-iringan marching band dari adik-adik SLTP Negeri Balongpanggang menyemarakkan dan membangkitkan gairah semangat 45 sehingga upacara menjadi lebih hidup.
Seperti tahun-tahun sebelumnya antusiasme masyarakat kecamatan Balongpanggang untuk menyaksikan jalannya upacara 17 Agustus di Lapangan sangat luar biasa, sehingga pada hari itu jalan raya di sekitar lapangan sangat padat dipenuhi oleh kendaraan dan masyarakat yg ikut menyaksikan.
Pemandangan berbeda dari tahun sebelumnya adalah keikutsertaan PNPM Mandiri Perdesaan Balongpanggang sebagai salah satu peserta upacara tersebut. Hal ini dikarenakan instruksi dari Camat Balongpanggang supaya PNPM ikut berpartisipasi dalam Upacara 17 Agustus. Untuk mewujudkan Visi dan misi PNPM yaitu memberdayakan masyarakat, maka PNPM harus bisa tampil diberbagai lapisan masyarakat.
Upacara yang diikuti oleh siswa SLTP, SLTA, PNS, Satuan Keamanan, Organisasi Masyarakat dan Kepala desa. Inilah kesempatan PNPM untuk tampil dan dikenal lebih banyak Khalayak sekaligus menunjukan rasa nasionalisme kepada bangsa dan negara tercinta, ujar Camat Balongpanggang kepada Sukadi Ketua UPK disela sela perbincangan saat halal bihalal bersama-sama teman teman UPK, FK, FT dikantor beliau. Upacara yang dipimpin oleh Drs. Choirul Anam, MM (Camat Balongpanggang) sebagai Inspektur Upacara berlangsung hikmad.
Pengibaran bendera yang menjadi fokus utama Upacara berjalan dengan lancar, pasukan paskibraka dari siswa-siswi SLTA pilihan dengan pasukan 17, 8 dan 45 melengkapi indahnya upacara. Begitu juga dengan atraksi iring-iringan marching band dari adik-adik SLTP Negeri Balongpanggang menyemarakkan dan membangkitkan gairah semangat 45 sehingga upacara menjadi lebih hidup.
Grup Marching Band Balongpanggang
|
Teman-teman KPMD dan UPK yang berjumlah 50 orang terbagi dalam 2 Peleton baik laki-laki dan perempuan diutus sebagai peserta upacara turut larut dalam seremonial tersebut.
Sedikitpun mereka tidak bergerak dari posisi berdiri, berupaya untuk tertib dan disiplin. Ini menjadi pengalaman pertama sekaligus moment penting bagi kita, betapa beruntungnya kita diberi kesempatan untuk mengikuti upacara.
”Sudah lama tidak ikut upacara, terakhir dulu waktu SMA, walau matahari begitu terik menyengat tapi semangat tetap membara”, ujar Sadi komandan Peleton yang juga KPMD Desa Tenggor.
Semangat Nasionalisme memang harus selalu tertanam. Pada kesempatan itu Nurul Fitria KPMD Desa Pucung menyampaikan bahwa Nasionalisme adalah paham yang percaya bahwa perbedaan dalam sebuah negara harus dipersatukan, PNPM hadir dengan berbagai kegiatan sebagai salah satu wujud persatuan.
Contohnya kerja bakti dalam pembangunan, berswadaya bersama- sama untuk bangkit membangun desa, mewujudkan desa yang maju dan mandiri. ” Jangan tanyakan apa yang diberi desa kepada kita, tapi tanyakan apa yang kita berikan untuk desa, itulah slogan penyemangat yang selalu dituturkan oleh Anwar - KPMD terbaik dari desa Klotok. Sungguh terharu saya melihat semangat teman-teman KPMD saat itu. Seakan melihat pahlawan yang bangkit dari peraduannya.
”Pertahankan itu kawan...!!! ” ujar Yoyok FT Balongpanggang. Semoga ditahun berikutnya PNPM tidak hanya hadir di upacara kemerdekaan, tapi juga bisa hadir pada peringatan-peringatan hari besar lainnya, sehingga PNPM jauh lebih dikenal dan merakyat. Seperti Mottonya, PNPM Balongpanggang memang JEMPOL.. (Indah Setyowati – UPK Balongpanggang Gresik)
Sedikitpun mereka tidak bergerak dari posisi berdiri, berupaya untuk tertib dan disiplin. Ini menjadi pengalaman pertama sekaligus moment penting bagi kita, betapa beruntungnya kita diberi kesempatan untuk mengikuti upacara.
”Sudah lama tidak ikut upacara, terakhir dulu waktu SMA, walau matahari begitu terik menyengat tapi semangat tetap membara”, ujar Sadi komandan Peleton yang juga KPMD Desa Tenggor.
Semangat Nasionalisme memang harus selalu tertanam. Pada kesempatan itu Nurul Fitria KPMD Desa Pucung menyampaikan bahwa Nasionalisme adalah paham yang percaya bahwa perbedaan dalam sebuah negara harus dipersatukan, PNPM hadir dengan berbagai kegiatan sebagai salah satu wujud persatuan.
Contohnya kerja bakti dalam pembangunan, berswadaya bersama- sama untuk bangkit membangun desa, mewujudkan desa yang maju dan mandiri. ” Jangan tanyakan apa yang diberi desa kepada kita, tapi tanyakan apa yang kita berikan untuk desa, itulah slogan penyemangat yang selalu dituturkan oleh Anwar - KPMD terbaik dari desa Klotok. Sungguh terharu saya melihat semangat teman-teman KPMD saat itu. Seakan melihat pahlawan yang bangkit dari peraduannya.
”Pertahankan itu kawan...!!! ” ujar Yoyok FT Balongpanggang. Semoga ditahun berikutnya PNPM tidak hanya hadir di upacara kemerdekaan, tapi juga bisa hadir pada peringatan-peringatan hari besar lainnya, sehingga PNPM jauh lebih dikenal dan merakyat. Seperti Mottonya, PNPM Balongpanggang memang JEMPOL.. (Indah Setyowati – UPK Balongpanggang Gresik)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.