Home » » Safari ke Tapal Kuda, SBY Menginap di Lumajang

Safari ke Tapal Kuda, SBY Menginap di Lumajang

Dipublikasikan Oleh PNPM Mandiri Perdesaan Jawa Timur pada Jumat, 02 Agustus 2013 | 11.05

Ilustrasi (dok Okezone)
LUMAJANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalukan safari Ramadan ke Lumajang. Di Kota Pisang tersebut, Presiden SBY didampingi Ibu Negara serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II ke PT Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pronojiwo untuk melihat langsung komiditi unggulan berupa salak Lumajang yang merupakan persilangan Salak Pondoh Sleman dengan salak lokal.
Selain itu, presiden juga mengunjungi kebun Pisang Mas Kirana di Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro, lokasinya berada di lereng Gunung Semeru. Presidn SBY mencicipi salak dan pisang khas Lumajang tersebut.
Dalam kunjungan itu, persiden juga melakukan dialog dengan petani salak dan pisang kemudian melihat diversifikasi produk salak berupa kripik dan sirup. Produksi salak Pronojiwo di Lumajang merupakan produk unggulan dengan capaian 15-20 ton per hektar dengan pangsa pasar ke Jawa Timur, NTT dan NTB, selain di pasarkan ke Kalimantan dan Sulawesi.  Sedangkan untuk produk unggulan Pisang Mas Kirana dsana dikembangkan di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Gucialit dan telah memenuhi ekspor ke negara Eropa. Presiden juga memberikan bantuan permodalan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan atau PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM.
Dalam safari Ramadan kali ini Presiden di dampingi sembilan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yaitu Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Syarif, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Sementara Asisten Administrasi Pemerintah Kabupaten Lumajang Wisnu Wasono Adi mengatakan, Pendopo Kabupaten Lumajang akan menjadi kantor presiden selama satu hari dalam kunjungannya ke Lumajang. "Pada malam hari, presiden tetap bekerja dan kami sediakan ruang kerja khusus. Semua kegiatan administrasi kenegaraan akan dilakukan di ruangan itu," kata Wisu.
Dia juga mengatakan, Pendopo Lumajang sudah disterilkan dan dijaga ratusan aparat dari Paspampres maupun TNI-Polri. "Ada tiga ring pengamanan terhadap presiden. Ring satu Pasmpampres, ring dua militer, dan ring tiga kepolisian," katanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasca kunjungan di Lumajang, pada Rabu (31/7) presiden akan berkunjung ke Pabrik Gula Jatiroto PTPN XI dan tempat Pelelangan Ikan (TPI) di kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Selain itu juga menyempatkan berkunjung ke Mitra Tani 27 untuk melihat langsung pengolahan kedelai kualitas ekspor di Kecamatan kaliwates. Pasca itu, presiden melanjutkan buka puasa di Bondowoso dan kemudian ke Paiton Probolinggo.

Dikawal Ratusan Aparat
Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoono memulai rute perjalanan rombongan dari Kabupaten Malang dilanjutkan ke Lumajang, Jember hingga berakhirnya kunjungan di Bondowoso serta Probolinggo. Selama kedatangan Presiden di Kabupaten Lumajang, sebanyak 720 personil polisi akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan antara lain 550 personil dari Polres Lumajang, 110 personil dari Brimob dan tim Penjinak Bom (Jibom), kemudian 60 personil dari Polres tetangga yakni Polres Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mengatakan, para personil polisi ini ditempatkan pada pos-pos yang sudah ditentukan lokasinya, termasuk juga tim Jibom yang nantinya akan menempati pintu masuk lokasi yang akan dikunjungi Presiden. Untuk pelaksanaan pengamanan itu sendiri, Sugianto mengaku, pihaknya akan mengikuti Protap yang ada dan mengikuti perkembangan sesuai dengan instruksi dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), artinya jadwal sewaktu-waktu dapat berubah melihat situasi dan kondisi di lapangan.
Disinggung soal pengamanan ketika presiden berada di Pendopo Kabupaten, Sugianto mengatakan, ketika Presiden tiba di Pendopo kemungkinan akan dilakukan penutupan jalan sementara di sekitar alun-alun. "Untuk penutupan total tidak akan dilakukan, namun semua itu tergantung situasi dan kondisi," kata Sugianto. Diambil dari : (ful)(P Juliatmoko/Koran SI/mbs)Selasa, 30 Juli 2013 19:06 wibP Juliatmoko - Koran SI
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan ketikkan komentar Anda...

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Berita Seputar PNPM

Arsip lain Kategori ini »

Good Practices

Arsip lain Kategori ini »
Published by : Magister Pendidikan
Copyright © 2013. PNPM Mandiri Perdesaan - Jawa Timur - All Rights Reserved
Created and Support by A.M.C. Purnama
Proudly powered by Blogger