Lumajang - Jawa Timur. Jikalau menilik arti kata, maka momentum menurut kamus Bahasa Indonesia adalah saat yang tepat atau kesempatan. Sedangkan kata Integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh. Integrasi, dalam konteks peningkatan kinerja Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat seperti halnya PNPM Mandiri Perdesaan adalah upaya mengintegrasikan perencanaan pembangunan partisipatif menjadi sebuah program kerja yang bersifat strategis. Perencanaan partisipatif yang dikembangkan dalam PNPM Mandiri Perdesaan ini diintegrasikan dengan perencanaan partisipatif yang dikembangkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Agenda pengintegrasian program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan utamanya terkait dengan instruksi untuk melaksanakan Integrasi PNPM Mandiri Perdesaan dengan Perencanaan Desa. Hanya saja kebutuhan idealis ini tidak bisa berjalan mulus sesuai dengan fakta realistis dilapangan. Kenyataan yang ada, Integrasi baru dikenal dan dipraktekkan oleh Kecamatan Senduro pada Tahun 2012. Dimana, integrasi yang dilakukan tahun lalu hanyalah sebatas integrasi waktu tanpa menerapkan integrasi nilai. Integrasi setengah hati ini dapat dimaklumi karena dalam tataran politis Kabupaten Lumajang memang kurang kondusif antara pihak eksekutif dan pihak legislatif sehingga penyatuan dua program antara program reguler dengan PNPM MPd kurang mendapatkan pengawalan. Kekosongan Fasilitator Kecamatan di Senduro juga mempunyai dampak yang kurang baik. Di Tahun 2013 ini, ada perubahan strategi yang secara masif kita terapkan selaku fasilitator, yang pertama dengan mengenalkan konsep integrasi di forum Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MDKP) dan Musyawarah Desa Perencanaan (MDP) di 12 (dua belas) Desa dampingan sedangkan yang kedua melalui pelaksanaan Musyawarah Desa Perencanaan (MDP) yang menerapkan integrasi waktu dan integrasi nilai dengan MusrenbangDes di sebagian Desa Dampingan. Kebijakan strategi ini tentunya dengan mengakomodir kebutuhan dan kesiapan lokal Desa. Hal ini disebabkan progres antar Desa di Kecamatan Senduro tidak sama.
Ada perubahan yang sedikit berarti mewarnai forum MusrenbangDes di Kecamatan Senduro. Jika selama ini partisipasi masyarakat sedikit, karena enggan datang ke forum MusrenbangDes yang menjadi bagian dari rutinitas dan formalitas. Maka tingkat partisipasi masyarakat dalam forum Integrasi MDP dan MusrenbangDes ini nampak lebih aktif baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari segi nara sumber pun demikian, jika sebelumnya rutinitas yang ada berdampak pada formalitas kehadiran narasumber di atas kertas saja, maka untuk tahun ini, esensi dari integrasi mulai nampak. Dari pihak Kecamatan yang merupakan representasi dari program reguler, hadir Bpk. Soni Wibisono (Kasi Ekbang Kec. Senduro), Ibu Ismawati dari Puskesmas Kecamatan, Bpk Teguh dari Pendidikan dan Bpk. Ponimin dari Babinsa. Forum ini juga mempertegas hubungan kelembagaan yang harmonis antara pihak Kecamatan dengan keberadaan Program PNPM MPd. Dalam sebagian besar forum musyawarah ditingkat Desa yang diwakili Kasi Ekbang Kecamatan (Bpk Soni Wibisono) hadir dan aktif memberi informasi terbaru tentang eKTP dan program-program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di Kecamatan Senduro termasuk bantuan biogas dan pemugaran RTLH di beberapa Desa yang didanai dari Kabupaten sampai pusat. Ibu Ismawati tidak hanya berhasil mensosialisasikan mengenai pentingnya Kesehatan tetapi juga berhasil mengajak masyarakat mengolah rasa dan mengolah pikir tentang pentingnya gedung kesehatan di Desa. Hal ini dibuktikan dengan usulan dari forum musyawarah di beberapa Desa yang memprioritaskan pembangunan gedung Kesehatan (Gedung Polindes dan Gedung Posyandu) serta pembangunan drainase dan usulan pembangunan sarana air bersih.
Forum MusrenbangDes di Desa Burno |
Ditingkat pendidikan juga ada usulan prioritas yang berbeda dari tahun sebelumnya, yakni dengan hadirnya usulan pelatihan yang berbasis unggulan kewilayahan dan diharapkan menunjang peningkatan ekonomi terutama bagi RTM. Ini dapat dibuktikan dengan usulan pelatihan pengolahan salak di Bedayu yang terkenal dengan daerah penghasil salak, usulan pelatihan pengolahan kentang di Ranupani. Ranupani sendiri merupakan daerah yang secara geografis berdekatan dengan Gunung Semeru, sehingga kentang dapat tumbuh subur didaerah yang bersuhu dingin ini. Ada pula usulan menjahit di daerah dataran rendah tepatnya di Desa Sarikemuning.Integrasi nilai ini benar-benar terwujud dari usulan untuk di danai oleh program PNPM MPd TA 2013 maupun usulan untuk didanai oleh program reguler yang akan dikompetisikan pada forum Musrenbangcam TA 2014.
Bahkan usulan untuk PNPM MPd TA 2013 ini, usulan pembangunan jalan hanya sejumlah 8 (delapan) dari 24 (dua puluh empat) usulan. Jikalau diprosentase maka usulan sarpras hanya 33,3 %. Ditingkat Kecamatan penerapan integrasi ini pun perlu memakai strategi. Keberadaan Kepala Desa yang masih dalam masa peralihan karena status Penanggungjawab Sementara (PjS) sedikit banyak mempengaruhi semangat Kades berpartisipasi dalam program. Komunikasi, sekali lagi memegang peranan penting, agar Kades di Kecamatan Senduro mau dan mampu menjaga komitmen dalam kesuksesan program. Acara Musrenbangcam dimulai pada pukul 09.34 wib karena dari undangan yang sudah didistribusikan sebanyak 125 orang sedangkan yang sudah hadir sebanyak 114 orang. Hadir di depan forum sebagai narasumber sesi awal antara lain Sdri Indah Amperawati (Bappeda Kab. Lumajang), Bpk. Irsyad (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lumajang), Sdr Faishol (Anggota Komisi A DPRD dari Dapil 5 Kab. Liumajang), Sdr Supratman (Anggota Komisi B DPRD dari Dapil 5) dan Bpk Sukono (Wakil dari Kecamatan).
Bukan perkara yang mudah untuk menghadirkan para narasumber. Momentum acapkali memang harus dimanfaatkan. Tetapi bukan hal yang mustahil jika momentum bisa diciptakan. Komunikasi awal dengan para nara sumber agar dapat hadir memang dilakukan dengan “menjual” suara dalam persaingan pemilihan Bupati Tahun ini. Tahun 2013 merupakan tahun politik bagi Kabupaten Lumajang, sehingga kehadiran peserta MusrenbangCam yang merupakan 7 (tujuh) wakil Desa untuk MAD Prioritas menjadi poin bernilai yang bisa ditawarkan. Deskripsi tentang eksekutif dan legislatif yang kurang akur, mencair dengan kehadiran perwakilan dua belah pihak. Sindiran untuk saling membangun Lumajang lebih sejahtera dan bermartabat terdengar “ganyeng”. Forum pun akhirnya dapat berjalan santai namun serius.
Bahkan usulan untuk PNPM MPd TA 2013 ini, usulan pembangunan jalan hanya sejumlah 8 (delapan) dari 24 (dua puluh empat) usulan. Jikalau diprosentase maka usulan sarpras hanya 33,3 %. Ditingkat Kecamatan penerapan integrasi ini pun perlu memakai strategi. Keberadaan Kepala Desa yang masih dalam masa peralihan karena status Penanggungjawab Sementara (PjS) sedikit banyak mempengaruhi semangat Kades berpartisipasi dalam program. Komunikasi, sekali lagi memegang peranan penting, agar Kades di Kecamatan Senduro mau dan mampu menjaga komitmen dalam kesuksesan program. Acara Musrenbangcam dimulai pada pukul 09.34 wib karena dari undangan yang sudah didistribusikan sebanyak 125 orang sedangkan yang sudah hadir sebanyak 114 orang. Hadir di depan forum sebagai narasumber sesi awal antara lain Sdri Indah Amperawati (Bappeda Kab. Lumajang), Bpk. Irsyad (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lumajang), Sdr Faishol (Anggota Komisi A DPRD dari Dapil 5 Kab. Liumajang), Sdr Supratman (Anggota Komisi B DPRD dari Dapil 5) dan Bpk Sukono (Wakil dari Kecamatan).
Bukan perkara yang mudah untuk menghadirkan para narasumber. Momentum acapkali memang harus dimanfaatkan. Tetapi bukan hal yang mustahil jika momentum bisa diciptakan. Komunikasi awal dengan para nara sumber agar dapat hadir memang dilakukan dengan “menjual” suara dalam persaingan pemilihan Bupati Tahun ini. Tahun 2013 merupakan tahun politik bagi Kabupaten Lumajang, sehingga kehadiran peserta MusrenbangCam yang merupakan 7 (tujuh) wakil Desa untuk MAD Prioritas menjadi poin bernilai yang bisa ditawarkan. Deskripsi tentang eksekutif dan legislatif yang kurang akur, mencair dengan kehadiran perwakilan dua belah pihak. Sindiran untuk saling membangun Lumajang lebih sejahtera dan bermartabat terdengar “ganyeng”. Forum pun akhirnya dapat berjalan santai namun serius.
Forum MusrenbangDes di Desa Bedayu, Babinsa turut
hadir
|
Setelah MusrenbangCam dibuka oleh MC, lagu Indonesia Raya dikumandangkan, kemudian disampaikan Laporan Panitia MusrenbangCam oleh Bpk Agus Suherman (BKAD PNPM MPd). Adapun materi yang disampaikan diantaranya Acara Musrenbang Kec Senduro yang tetap dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Lumajang yakni pada tanggal 12 Pebruari 2013. Adapun Pedoman Pelaksanaan Musrenbang Integrasi Tahun 2013 adalah sesuai dengan surat Kemendagri tertanggal 18 Mei 2010 Nomor :414.2/2207/PMD mengenai Panduan Teknis Integrasi di Lokasi PNPM Mandiri. Pedoman ini mengisyaratkan Penyatupaduan mekanisme pengambilan keputusan PNPM-MPd yang telah dilaksanakan secara partisipatif ke dalam forum pelaksanaan MusrenbangCam bersamaan dengan agenda MAD Prioritas dan MAD Penetapan Usulan PNPM MPd TA 2013. Memang penerapan makna Integrasi untuk tahun ini, tidak dapat dilakukan dari sisi integrasi waktu sebagaimana jadwal sebelumnya, mengingat medan dari Kecamatan Senduro masuk pada kategori wilayah sulit. Sehingga Tim Verifikasi, belum bisa tuntas melakukan tugasnya di 12 (dua belas) Desa dengan waktu yang sangat mepet. Disisi lain penyelesaian dokumen RPJMDes dan RKP 2013 2014 yang sudah dilakukan tinjau ulang/ reviu perDesa belum tuntas. Tim Penyehatan Pinjaman juga masih berupaya agar semua Desa tidak terganjal di sanksi lokal yang sudah disepakati pada MAD Sos 2013, tentang batas minimal pengembalian pinjaman sebesar 87% disetiap Desa. Sehingga semua Desa diharapkan dapat mengikuti proses MAD Prioritas yang rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan MAD Penetapan Usulan pada tanggal 14 Maret 2013. Semangat integrasi yang bisa dilakukan dalam pelaksanaan MusrenbangCam kali ini adalah dari segi penyatupaduan prinsip/nilai yang baik (good practice) di dalam
PNPM-MPd, khususnya mekanisme pengambilan keputusan yang telah dilaksanakan secara partisipatif didalam menghasilkan usulan untuk dibawa ke Musrenbang Kabupaten. Dan peserta utama yang dihadirkan adalah peserta yang mewakili desa masing-masing pada forum MAD yakni sebanyak tujuh orang dari tiap desa yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua TPK, Ketua BPD, Ketua LPMD/K, KPMD, Wakil Perempuan dan Wakil Rumah Tangga Miskin dimana minimal 3 orang diantaranya harus perempuan. MusrenbangCam 2013 ini didanai dari Kecamatan. Peserta dan Narasumber yang di undang pada hari ini berasal dari unsur Bapeda, Dinas PMD, GerbangMas, Anggota DPRD dari dapil 5, SKPD, Tim Verifikasi, Tokoh Masyarakat dan Pelaku PNPM MPd dari tingkat Kabupaten sampai Desa. Acara Pemaparan dan diskusi umum yang dimoderatori oleh Bpk Soni Wibisono (Kasi Ekbang Kec. Senduro) berlangsung dinamis: Materi yang pertama disampaikan oleh Bappeda Kab. Lumajang dan Dinas PMD yang diwakili oleh sdr. Indah Amperawati, mengenai hasil Musrenbang tahun sebelumnya dan info tentang Arah Kebijakan, Isu Strategis dan Permasalahan serta Program Prioritas Bidang Ekonomi, Sosbud dan Fisik Prasarana Tahun 2014, Bappeda memberikan appresiasi positif dengan terselenggaranya MusrenbangCam integrasi di Kecamatan Senduro ini. Karena inilah forum pertama kali pemerintah dan DPRD dari dapil yang bersangkutan dapat duduk satu meja. Adanya masukan dari Sdr. Indah agar anggota DPRD dari Dapil 5 ketika MusrenbangCam bukan hanya dua orang karena yang terpilih dari Dapil ini ada tujuh orang, agar ada keterwakilan perempuan. Ada 5 (lima) program andalan Pemerintah Kabupaten untuk tahun 2012 yakni Kesehatan dengan Ambulan Desa sebagai andalan; Pendidikan, Infrastruktur, Pertanian dan Pariwisata serta Pengembangan UKM. Untuk mendukung program Pertanian di Tahun Depan akan dibangun pabrik pupuk organik di Desa Karang Anom dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan dari Kecamatan Senduro dan Pasrujambe, program ini merupakan kelanjutan program biogas. Untuk Bidang Sarana Prasarana: Keberhasilan kegiatan Kabupaten di Kecamatan Senduro antara lain Rehab Jalan Tembus Sari Kemuning-Suco, Senduro-Njemplangan, Kandangan-Kenongo, Kandang Tepus-Kayu Enak. Program air bersih Burno. Adapun Harapannya adalah agar infrastruktur yang ada lebih bagus dan mendukung keberhasilan menjadi Desa wisata. Dibidang program Sosial Budaya Pemkab telah menaikkan honor guru ngaji. Program Lingkungan Hidup yang telah berhasil adalah menjadikan Desa Bedayu Talang menjadi Desa berlistrik. Untuk itu Sdr Indah mengajak forum MusrenbangCam agar melanjutkan program yang sudah ada dan meminta komitmen dari Anggota DPRD segera mengesahkan APBD untuk rakyat terutama program Ambulan Desa. Forum juga dimotivasi untuk lebih kreatif menggairahkan perkembangan UKM agar program pembangunan tidak hanya bergantung pada APBD. UKM selama ini sudah teruji mampu survive ketika masa krisis dibandingkan usaha besar. Materi yang kedua oleh Anggota DPRD dari Dapil 5 mengenai realisasi dan rencana kerja/ Hasil Reses DPRD Menurut Bpk Supratman anggota Komisi B DPRD Kab. Lumajang: Forum diajak untuk realistis bahwa program yang belum direalisasikan oleh DPRD bukan karena alasan like and dislike. Namun karena alasan realistis yaitu masih banyaknya program kegiatan baik berasal dari Pusat, Daerah/DPRD ataupun usulan kreatif Pemimpin Daerah sedangkan sumber Anggarannya hanya dari APBD. Sehingga perlu pembahasan. Di DPRD sampai sekarang masih dibahas program jalan lingkungan, anggaran untuk menaikkan operasional RT RW, program peningkatan jalan umum dan lain sebagainya. Sebagai Anggota legislatif, Sdr Pratman juga mengapresiasi terselenggaranya MusrenbangCam Integrasi dengan harapan bukan rutinitas tanpa ada hasil.
PNPM-MPd, khususnya mekanisme pengambilan keputusan yang telah dilaksanakan secara partisipatif didalam menghasilkan usulan untuk dibawa ke Musrenbang Kabupaten. Dan peserta utama yang dihadirkan adalah peserta yang mewakili desa masing-masing pada forum MAD yakni sebanyak tujuh orang dari tiap desa yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua TPK, Ketua BPD, Ketua LPMD/K, KPMD, Wakil Perempuan dan Wakil Rumah Tangga Miskin dimana minimal 3 orang diantaranya harus perempuan. MusrenbangCam 2013 ini didanai dari Kecamatan. Peserta dan Narasumber yang di undang pada hari ini berasal dari unsur Bapeda, Dinas PMD, GerbangMas, Anggota DPRD dari dapil 5, SKPD, Tim Verifikasi, Tokoh Masyarakat dan Pelaku PNPM MPd dari tingkat Kabupaten sampai Desa. Acara Pemaparan dan diskusi umum yang dimoderatori oleh Bpk Soni Wibisono (Kasi Ekbang Kec. Senduro) berlangsung dinamis: Materi yang pertama disampaikan oleh Bappeda Kab. Lumajang dan Dinas PMD yang diwakili oleh sdr. Indah Amperawati, mengenai hasil Musrenbang tahun sebelumnya dan info tentang Arah Kebijakan, Isu Strategis dan Permasalahan serta Program Prioritas Bidang Ekonomi, Sosbud dan Fisik Prasarana Tahun 2014, Bappeda memberikan appresiasi positif dengan terselenggaranya MusrenbangCam integrasi di Kecamatan Senduro ini. Karena inilah forum pertama kali pemerintah dan DPRD dari dapil yang bersangkutan dapat duduk satu meja. Adanya masukan dari Sdr. Indah agar anggota DPRD dari Dapil 5 ketika MusrenbangCam bukan hanya dua orang karena yang terpilih dari Dapil ini ada tujuh orang, agar ada keterwakilan perempuan. Ada 5 (lima) program andalan Pemerintah Kabupaten untuk tahun 2012 yakni Kesehatan dengan Ambulan Desa sebagai andalan; Pendidikan, Infrastruktur, Pertanian dan Pariwisata serta Pengembangan UKM. Untuk mendukung program Pertanian di Tahun Depan akan dibangun pabrik pupuk organik di Desa Karang Anom dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan dari Kecamatan Senduro dan Pasrujambe, program ini merupakan kelanjutan program biogas. Untuk Bidang Sarana Prasarana: Keberhasilan kegiatan Kabupaten di Kecamatan Senduro antara lain Rehab Jalan Tembus Sari Kemuning-Suco, Senduro-Njemplangan, Kandangan-Kenongo, Kandang Tepus-Kayu Enak. Program air bersih Burno. Adapun Harapannya adalah agar infrastruktur yang ada lebih bagus dan mendukung keberhasilan menjadi Desa wisata. Dibidang program Sosial Budaya Pemkab telah menaikkan honor guru ngaji. Program Lingkungan Hidup yang telah berhasil adalah menjadikan Desa Bedayu Talang menjadi Desa berlistrik. Untuk itu Sdr Indah mengajak forum MusrenbangCam agar melanjutkan program yang sudah ada dan meminta komitmen dari Anggota DPRD segera mengesahkan APBD untuk rakyat terutama program Ambulan Desa. Forum juga dimotivasi untuk lebih kreatif menggairahkan perkembangan UKM agar program pembangunan tidak hanya bergantung pada APBD. UKM selama ini sudah teruji mampu survive ketika masa krisis dibandingkan usaha besar. Materi yang kedua oleh Anggota DPRD dari Dapil 5 mengenai realisasi dan rencana kerja/ Hasil Reses DPRD Menurut Bpk Supratman anggota Komisi B DPRD Kab. Lumajang: Forum diajak untuk realistis bahwa program yang belum direalisasikan oleh DPRD bukan karena alasan like and dislike. Namun karena alasan realistis yaitu masih banyaknya program kegiatan baik berasal dari Pusat, Daerah/DPRD ataupun usulan kreatif Pemimpin Daerah sedangkan sumber Anggarannya hanya dari APBD. Sehingga perlu pembahasan. Di DPRD sampai sekarang masih dibahas program jalan lingkungan, anggaran untuk menaikkan operasional RT RW, program peningkatan jalan umum dan lain sebagainya. Sebagai Anggota legislatif, Sdr Pratman juga mengapresiasi terselenggaranya MusrenbangCam Integrasi dengan harapan bukan rutinitas tanpa ada hasil.
Dinamika Forum MusrenbangCam Integrasi TA 2013 Kecamatan Senduro |
Dinamika Forum MusrenbangCam Integrasi TA 2013 Kecamatan Senduro |
Sedangkan Bpk Faishol anggota Komisi A DPRD Kab.Lumajang menyampaikan apresiasi positif dengan terselenggaranya MusrenbangCam Integrasi. Forum ini dapat dijadikan parameter jika tidak ada konflik yang terlalu antara eksekutif dan legislatif karena dapat duduk bersama walau ada kegiatan pilkada. Forum diminta untuk mendukung program Bupati terpilih nantinya terlepas dari mana partai pengusungnya. Secara esensi ada persamaan tujuan yang ingin dicapai antara MusrenbangCam dengan Visi Misi anggota DPRD yang mempunyai tugas mengawal usulan/program kegiatan pembangunan dari daerah pemilihan. Bpk. Faishol mengutarakan jika sampai awal tahun 2013, Program Jasmas yang sudah beliau gelontorkan adalah sebanyak 10 unit pemugaran RTLH di Desa Kandang Tepus. Sebenarnya program ini juga diarahkan ke Desa Argosari namun tidak dapat direalisasikan karena proposal kegiatan tidak segera usai. Kegiatan lain adalah pemberian APE pada TK dan Paud. Bahkan Bpk Faishol mendampingi proses musrenbangCam Integrasi Tahun 2013 sampai berakhir.
Pada Acara inti dimulai dengan penjelasan umum mengenai teknis pelaksanaan MusrenbangCam Integrasi oleh FK PNPM MPd. Untuk pembahasan skala prioritas sejumlah usulan kegiatan skala supra desa, maka peserta akan dibagi kedalam lima kelompok sesuai dengan lima urusan wajib yang akan dibahas. Adapun materi yang akan dibahas disesuaikan dengan usulan RKP 2014 yang diisi kedalam form 5 sebelumnya oleh masing-masing Desa. Pembagian peserta tersebut bukan berdasarkan jabatan tetapi berdasarkan kompetensi yang bersangkutan dan distribusi desa
Untuk tata cara penilaian adalah dengan pemberian angka/skoring.
Angka bisa disepakati misalnya dengan skala 1 – 5, dengan kesepakatan pengisian angka tersebut adalah 2 digit dibelakang koma, sehingga memperkecil peluang munculnya angka yang sama pada kriteria tertentu. Angka-angka ini pada hakekatnya adalah untuk menandai sampai seberapa tinggi tingkat kualitas kriteria yang sedang dibahas. Seperti angka 1 = menunjukkan kualitas terendah (contoh ; sangat tidak mendesak), angka 5 = menunjukkan kualitas tertinggi (contoh ; sangat didukung potensi).
Angka-angka di antaranya menunjukkan kualitas yang berada di antar keduanya, seperti angka 2 = kurang (contoh ; kurang menunjukkan kepentingan umum), angka 3 = agak kurang (contoh ; agak kurang meningkatkan pendapatan), angka 4 = cukup (contoh ; cukup sering terjadi).
Sebelum melakukan penajaman issu prioritas Kecamatan Senduro, forum memutuskan secara aklamasi bahwa Bpk Soni Wibisono dan Abd Halim terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris MusrenbangCam Integrasi dari ke empat calon sebelumnya (Bpk Ngudiono, Bpk Soni Wibisono, Abd Halim dan Lina Budi) yang kemudian mengesahkan Tata Tertib, Aturan dan Sanksi MusrenbangCam Kecamatan Senduro tahun 2013 serta hasil diskusi kelompok ini kemudian diplenokan, sehingga forum MusrenbangCam Integrasi menyepakati usulan untuk MusrenBangKab. Setelah dilakukan diskusi kelompok yang agak menegangkan di masing-masing bidang maka diputuskan bahwa, skoring masing-masing usulan adalah:
Usulan Kecamatan :
1. Pembangunan Panti PKK Kecamatan Senduro dengan luas 15 M² ; 2. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 2 (Mega Pro) sebanyak 5 unit @ Rp. 19 Juta.
Sebelum melakukan penajaman issu prioritas Kecamatan Senduro, forum memutuskan secara aklamasi bahwa Bpk Soni Wibisono dan Abd Halim terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris MusrenbangCam Integrasi dari ke empat calon sebelumnya (Bpk Ngudiono, Bpk Soni Wibisono, Abd Halim dan Lina Budi) yang kemudian mengesahkan Tata Tertib, Aturan dan Sanksi MusrenbangCam Kecamatan Senduro tahun 2013 serta hasil diskusi kelompok ini kemudian diplenokan, sehingga forum MusrenbangCam Integrasi menyepakati usulan untuk MusrenBangKab. Setelah dilakukan diskusi kelompok yang agak menegangkan di masing-masing bidang maka diputuskan bahwa, skoring masing-masing usulan adalah:
Usulan Kecamatan :
1. Pembangunan Panti PKK Kecamatan Senduro dengan luas 15 M² ; 2. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 2 (Mega Pro) sebanyak 5 unit @ Rp. 19 Juta.
Usulan Supra Desa :
Bidang Kesehatan {1. Pembangunan sarana perpipaan air bersih (ranupani, Purworejo dan Argosari) 2. Rehab Pipa (Kandangan) 3.Rehab Pustu dan penambahan alat kesehatan USG (Ranupani)}
Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya {1. Pembangunan gedung Paud&TK (Bedayu Talang, Pandansari & Bedayu) 2. Pemugaran RTLH (Pandansari, Tepus, Wonocepokoayu,Senduro, Bedayu, Kandangan dan Bedayu Talang) 3. Pemberian alat dan bantuan untuk sanggar seni berupa gamelan dan kesenian reog (Senduro,Ranupani dan Kandangan)}
Bidang Sarana prasarana {1. Pembangunan Jalan Aspal (Pandansari, Kandangan, Bedayu, Sarikemuning, Senduro, Argosari, Kandangan dan Kandang Tepus) 2. Pembangunan jalan rabat beton (Bedayu Talang, Wonocepokoayu, Pandansari, Argosari, Kandang Tepus) 3. Plengsengan dan dan Pembangunan Trotoar (Senduro)}
Bidang Lingkungan Hidup {1. Lampu Jalan/Penerangan /Listrik (Pandansari, Argosari dan Sari kemuning) nilai akhir = 17,8 ; 2. Pembangunan Selokan (Senduro) nilai akhir = 16,1 ; 3. Pengerukan Danau (Ranupani) nilai akhir = 10,7 }
Bidang Ekonomi Pertanian Koperasi dan Usaha Masyarakat { 1. Bantuan Modal Usaha Kecil (Pandansari, Bedayu, Argosari dan Ranupani) nilai akhir = 25,05 2. Bantuan Pupuk (Pandansari dan Sari kemuning) 18,80
3.Pasar Murah dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha (Ranupani, Argosari) nilai akhir = 15,20 }
Delegasi yang akan mengikuti Forum MusrenbangCam adalah : 1. Bpk Camat; 2.Ibu TP PKK Kec. Senduro. 3 Bpk. Kasi Ekbang Kec. Senduro. Dari kejadian ini, kita dapat belajar menjadi yang terbaik memang penting, tetapi lebih penting untuk melakukan yang terbaik dengan sepenuh hati. Momentum untuk kesuksesan pelaksanaan integrasi bisa diciptakan dengan seni komunikasi dan melibatkan partisipasi masyarakat bukan sekedar mobilisasi tanpa arti. Salam Kompak !!!!! Disampaikan oleh Fatih Aisyah, S.Sos – Fasilitator Kecamatan Bidang Pemberdayaan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Bidang Kesehatan {1. Pembangunan sarana perpipaan air bersih (ranupani, Purworejo dan Argosari) 2. Rehab Pipa (Kandangan) 3.Rehab Pustu dan penambahan alat kesehatan USG (Ranupani)}
Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya {1. Pembangunan gedung Paud&TK (Bedayu Talang, Pandansari & Bedayu) 2. Pemugaran RTLH (Pandansari, Tepus, Wonocepokoayu,Senduro, Bedayu, Kandangan dan Bedayu Talang) 3. Pemberian alat dan bantuan untuk sanggar seni berupa gamelan dan kesenian reog (Senduro,Ranupani dan Kandangan)}
Bidang Sarana prasarana {1. Pembangunan Jalan Aspal (Pandansari, Kandangan, Bedayu, Sarikemuning, Senduro, Argosari, Kandangan dan Kandang Tepus) 2. Pembangunan jalan rabat beton (Bedayu Talang, Wonocepokoayu, Pandansari, Argosari, Kandang Tepus) 3. Plengsengan dan dan Pembangunan Trotoar (Senduro)}
Bidang Lingkungan Hidup {1. Lampu Jalan/Penerangan /Listrik (Pandansari, Argosari dan Sari kemuning) nilai akhir = 17,8 ; 2. Pembangunan Selokan (Senduro) nilai akhir = 16,1 ; 3. Pengerukan Danau (Ranupani) nilai akhir = 10,7 }
Bidang Ekonomi Pertanian Koperasi dan Usaha Masyarakat { 1. Bantuan Modal Usaha Kecil (Pandansari, Bedayu, Argosari dan Ranupani) nilai akhir = 25,05 2. Bantuan Pupuk (Pandansari dan Sari kemuning) 18,80
3.Pasar Murah dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha (Ranupani, Argosari) nilai akhir = 15,20 }
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan ketikkan komentar Anda...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.