SAFARI RAMADHAN MENKOKESRA DI BUMI WALI

Menteri Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Menkokesra) DR. H. Agung Laksono mengisi Bulan Ramadhan Tahun ini dengan Safari Ramadhan 1434 H, Kabupaten Tuban menjadi salah satu yang dikunjungi dalam lawatannya di Jawa Timur. “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi Masyarakat Kabupaten Tuban menjadi agenda kunjungan Safari Ramadhan Bapak Menteri dan Rombongan” ungkap Bupati Tuban H. Fathul Huda dalam memulai sambutan selamat datangnya.

Menurut Pak Huda kunjungan Menkokesra kali ini menjadi momentum yang baik untuk berkoordinasi dalam pengentasan kemiskinan, seperti diketahui walau Kabupaten Tuban tingkat petumbuhan ekonominya melampaui Provinsi bahkan Nasional yang mencapai 7,2 % tetapi Jumlah masyarakat miskinnya juga masih tinggi dibanding nasional. Selama ini beragam kebijakan telah digulirkan untuk mengurangi angka kemiskinan, salah satunya adalah program ‘Desa Model’. Pada tahun ini Program Pengentasan Kemiskinan ini sudah dilaksanakan di 20 kecamatan se-kabupaten tuban, disetiap kecamatan di cari desa termiskin sesuai data BPS dan di cari 20 warga termiskin di desa tersebut, diadakan dialog secara langsung kepada 20 warga terpilih, selanjutnya mereka diharapkan menjadi contoh bagi warga lain di desanya, dan desa tersebut bisa menjadi contoh bagi desa lain di kecamatan tersebut dalam mengentaskan kemiskinan.

Acara yang digelar kurang lebih dua jam ini dilaksanakan di Pondok Pondok Pesantren  Darul Ghuroba’ Langitan Tuban yang saat ini dipimpin oleh KH. Agus Ubaidillah Faqih atau biasa dipanggil Gus Bed. Selain Bupati hadir Wakil Bupati, Perwakilan Forpimda Tuban, Muspika kecamatan Widang, Kepala SKPD terkait, Tokoh Masyarakat, PNPM MP dan Santri Ponpes Langitan. Menurut Pak Agung, Pemerintah Pusat dibawah Pimpinan Presiden SBY mengutamakan Pengentasan Kemiskinan diantara 11 Program unggulannya. Berbagai Program telah dikucurkan salah satunya BLSM sebagai Kompensasi kenaikan harga BBM yang lalu, selain itu adanya program PNPM Mandiri Perdesaan juga akan tetap di teruskan sampai akhir jabatan Pemerintah di tahun 2014 dan setelah itu karena Program ini bersumber dari APBD bukan Undang-undang maka untuk keberlanjutannya menunggu Pemerintahan yang baru kelak, tapi Pemerintah sekarang akan memberikan rekomendasi agar program ini dapat diteruskan dan di tambah jumlahnya. Dalam kesempatan ini diberikan beberapa bantuan kepada Pemkab Tuban dan Ponpes. Kdg - Sumber berita dari : tubankab.go.id