Suasana kelas ketika Sesi Tanya Jawab dengan praktisi media |
Malang Raya - Ruang Belajar Masyarakat (RBM) MEDIA pokja Pengembangan Media Kabupaten Malang melaksanakan Pelatihan Lanjutan Pengembangan Media pada tanggal 28 - 29 November 2012 bertempat di Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang. Pelatihan diikuti oleh 35 peserta terdiri 28 peserta laki - laki dan 7 peserta perempuan yang berasal dari 29 kecamatan se Kabupaten Malang. Latar belakang peserta bervariasi mulai dari Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Badan Pengawas UPK, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Pendamping Lokal (PL) serta pemerhati program PNPM Mandiri Perdesaan.
Pelatihan dipandu oleh nara sumber praktisi media dan sekaligus sebagai seorang jurnalis disalah satu koran ternama di Jawa Timur, materi pelatihan berkisar pada cara penulisan berita, cara melakukan wawancara dan liputan berita serta cara pengurusan ISBN dari suatu buletin. Disamping itu peserta juga diperkaya pemahamannya oleh Specialis bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang cara pengambilan foto dokumentasi kegiatan masyarakat, penulisan cerita sukses (success story) dan identifikasi media lokal yang cocok untuk mengenalkan program - program masyarakat yang didukung oleh PNPM Mandiri Perdesaan - bisa melalui media brosur, poster, baliho, spanduk atau radio komunitas yang biasa di akses oleh masyarakat secara umum.
Pelatihan dipandu oleh nara sumber praktisi media dan sekaligus sebagai seorang jurnalis disalah satu koran ternama di Jawa Timur, materi pelatihan berkisar pada cara penulisan berita, cara melakukan wawancara dan liputan berita serta cara pengurusan ISBN dari suatu buletin. Disamping itu peserta juga diperkaya pemahamannya oleh Specialis bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang cara pengambilan foto dokumentasi kegiatan masyarakat, penulisan cerita sukses (success story) dan identifikasi media lokal yang cocok untuk mengenalkan program - program masyarakat yang didukung oleh PNPM Mandiri Perdesaan - bisa melalui media brosur, poster, baliho, spanduk atau radio komunitas yang biasa di akses oleh masyarakat secara umum.
Pak H20 motor penggerak Pokja RBM MEDIA |
Herman Hidayat Octiono dari Kecamatan Kepanjen atau biasa disapa Pak H2O yang kebetulan sebagai Pimpinan Redaksi RBM MEDIA berharap setelah pelatihan ini mereka para peserta pelatihan mampu membuat tulisan cerita sukses tentang program masyarakat yang didukung PNPM MPd di kecamatan masing - masing sehingga hasil tulisannya akan dijadikan materi cetak buletin yang ke dua dan ketiga. Disamping itu saya berharap - demikian Pak H20 serius memberikan keterangan bahwa rencana tahun 2013 adalah menerbitkan buletin secara rutin, mencoba menjajagi pasar untuk menawarkan kerjasama dengan membuat space iklan kepada siapapun agar jangka panjang RBM MEDIA yang berpedoman "SATUKAN JIWA MENUJU KEMANDIRIAN" ini bisa terus tumbuh dan berkembang atau istilah menterengnya berkelanjutan. Kami juga masih memerlukan beberapa pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik para kontributor buletin ini yang tersebar di 29 kecamatan, disamping media yang sudah dilaksanakan tersebut diatas RBM MEDIA juga sudah aktif membuat blog tentang PNPM MPd di Kabupaten Malang untuk menginformasikan dan mengarsipkan dokumen secara digital kegiatan masyarakat dengan PNPM MPd, tetapi masih terus harus dibenahi dan dikapasitasi personal awak media tentang pembuatan dan penulisan blogspot.
Peserta lain yang bernama Isa Ansori dari Kecamatan Wajak mengaku masih merasa minder dan malu untuk menulis dan mengirimkan hasil tulisannya ke buletin karena takut kalau dari hasil tulisannya itu ada resiko yang berlanjut - misal tuntutan hukum, ancaman dari orang yang tidak suka dari tulisanya dan sebagainya. Wajar kiranya perasaan dan ketakutan Pak Isa ini sebagai penulis pemula tetapi percayalah ketika kita menulis dengan prinsip - prinsip yang sudah dikenalkan selama pelatihan dan menjunjung tinggi kode etik penulisan - ketakutan dan kekawatiran Pak Isa itu pasti atau Insya Allah tidak akan terjadi. Selamat mencoba menulis........[hry]
Peserta lain yang bernama Isa Ansori dari Kecamatan Wajak mengaku masih merasa minder dan malu untuk menulis dan mengirimkan hasil tulisannya ke buletin karena takut kalau dari hasil tulisannya itu ada resiko yang berlanjut - misal tuntutan hukum, ancaman dari orang yang tidak suka dari tulisanya dan sebagainya. Wajar kiranya perasaan dan ketakutan Pak Isa ini sebagai penulis pemula tetapi percayalah ketika kita menulis dengan prinsip - prinsip yang sudah dikenalkan selama pelatihan dan menjunjung tinggi kode etik penulisan - ketakutan dan kekawatiran Pak Isa itu pasti atau Insya Allah tidak akan terjadi. Selamat mencoba menulis........[hry]
Wah di Malang tetap saja slogan nya " Satu Jiwa" Di RBM dan PNPM nya tetap satu Jiwa, di Aremania juga tetap satu Jiwa...selamat atas terbitnya Bulletin PNPM Malang semoga abadi dan jaya dihati masyarakat pembacanya
BalasHapus